SOAL PENDIDIKAN. Sukirman dalam kegiatan ‘Sosialisasi Non-Perda’ dengan tema ‘Penguatan Pendidikan Pasca Pandemi’ di SMK Maarif, Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan, Sabtu (30/7/2022). (foto soni dinata)
DORO – Sektor pendidikan perlu mendapat perhatian khusus selama pasca pandemi ini. Dan, pendidikan itu sendiri menjadi tanggungjawab semua pihak.
Seperti diutarakan oleh Daenuri selaku Wakil Ketua SMK Maarif Kabupaten Pekalongan dalam kegiatan ‘Sosialisasi Non-Perda’ dengan tema ‘Penguatan Pendidikan Pasca Pandemi’ di SMK Maarif, Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan, Sabtu (30/7/2022). Kegiatan itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Sukirman dan dihadiri sejumlah elemen masyarakat Kecamatan Doro.

Pada kesempatan itu, Daenuri mengatakan pandemi sudah mengajarkan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru tapi semua pihak. Ia menilai hal tersebut merupakan hikmah yang harus diambil.
“Termasuk, bekerja dengan IT (informasi teknologi). Namun, IT itu bisa bermanfaat sekaligus berbahaya. Sehingga, hal itu harus jadi perhatian kita semua,” kata Daenuri.

Saat sesi tanya jawab, salah satu peserta sosialisasi menanyakan seputar pendidikan yakni keinginan adanya pelatihan dan Taman Pendidikan Alquran (TPQ). Khusus TPQ, ia menilai perlu diperbanyak agar pendidikan spiritual lebih diperkuat.
Senada, perwakilan Fatayat NU juga berharap adanya perhatian khusus untuk fasilitas sekolah. Menurut dia pendidikan juga harus ditunjang dengan bangunan dan fasilitas yang baik.
“Dalam pendidikan pasca pandemi, butuh perhatian lebih dari pemerintah,” ucapnya.

Mendengar hal itu, Sukirman mengakui sektor pendidikan selalu membutuhkan perhatian lebih. Terutama, bangunan sekolah dan TPQ untuk memperkuat spiritual anak.
“Pasca pandemi ini, diakui pendidikan perlu diperkuat termasuk TPQ. Mengingat, pembangunan karakter anak sangat diperlukan, terutama melalui pendidikan keagamaan,” kata Politikus PKB itu. (con/ariel)








