PANTAU JEMBATAN. Komisi D DPRD Jateng saat melakukan pantauan gorong-gorong dan jembatan di Kabupaten Sragen, Jumat (12/4/2019). (foto teguh prasetyo)
SRAGEN – Hingga kini, masih ada sejumlah gorong-gorong dan jembatan di wilayah provinsi yang butuh perbaikan. Seperti saat Komisi D DPRD Jateng melakukan pantauan di Kabupaten Sragen, Jumat (12/4/2019), ada jembatan dan gorong-gorong yang butuh pembenahan berupa pelebaran.
Dalam pantauan itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso meminta gorong-gorong dan jembatan yang ada di lajur jalan provinsi harus diperbaiki. Mengingat, problem utama jalan yang ada di Jateng adalah persoalan drainase.
Selain itu, mengacu Perda Nomor 8 Tahun 2012 terkait dengan Standarisasi Jalan Provinsi, menurut dia, hal itu memang harus diperbaiki sesuai dengan standar. Arahnya, standarisasi jalan provinsi lebarnya adalah 7 meter.
“Makanya, gorong-gorong yang masih sempit, jembatan yang masih sempit, diusahakan dilebarkan. Nanti, arahannya badan jalan tujuh meter, itu ada di pergub,” jelas Anggota Fraksi PKS DPRD Jateng itu, saat meninjau paket Rehabilitasi Jembatan Senggorong II, Gorong-gorong Ngandong, dan Gorong-gorong Candian Barong di Kabupaten Sragen.
Mengenai pantauan pekerjaan rehabitalisasi, dia memberi catatan mengenai keterlambatan pengerjaan. Salah satu permasalahan yang mendasarinya adalah munculnya rekanan pihak ketiga dari luar Jateng. Meskipun pekerjaan masuk dalam Unit Layanan Pengadaan (ULP), namun harus tetap memperhatikan aspek kualitasnya.
Menanggapi hal itu, Kasi Wilayah Sragen dan Blora Dinas Bina Marga Jateng Sihono menyampaikan paket rehabilitasi tersebut merupakan pekerjaan pada 2018 yang dikerjakan PT Sinar Cemerlang dari Ciamis. Dalam pengerjaan waktu molor, kendalanya karena rekanan dari Ciamis sehingga koordinasi komunikasi menjadi tidak lancar.
“Mengenai penanganan keterlambatan, kami pacu dan kami panggil panggil terus. Kebetulan, ada teman dari rekanan yang membantu. Kalau tidak ada yang bantu, ya nggak selesai akan kita putus kontrak,” jelas Sihono. (teguh/ariel)








