LIHAT JEMBATAN. Komisi D DPRD Provinsi Jateng saat di lokasi Kretek 2 Jembatan JJLS Kabupaten Bantul, Rabu (24/5/2023). (foto dwi nugraheni)
BANTUL – Guna lebih memperhatikan kualitas pembangunan fisik, Komisi D DPRD Provinsi Jateng melakukan studi komparasi ke Jembatan Kretek 2 Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Kabupaten Bantul, Rabu (24/5/2023). Saat berada di lokasi, Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jateng Alwin Basri mengaku pihaknya terinspirasi dengan adanya jembatan tersebut dan berharap di Jateng nantinya bisa terealisasi jembatan serupa.
“Jadi, kami juga berharap bahwa jembatan yang terbangun itu bukan sekedar menghubungkan satu wilayah ke wilayah lain tapi juga mempunyai nilai manfaat lain selain sebagai penghubung, Misalnya saja sebagai pengguna jembatan bisa menikmati keindahannya atau bahkan di pinggir atau di ujung jembatan bisa dijadikan tempat wisata. Yang pasti akan banyak sekali UMKM disitu sehingga juga mampu menaikkan perekonomian masyarakat setempat seperti yang kami lihat bersama ini,” katanya didampingi Rien Marlia selaku Kepala Balai Besar PT. Wika Utama Kabupaten Bantul.

Menanggapinya, Rien Marlia menjelaskan Jembatan Kretek itu merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) pembangunan JJLS yang memiliki panjang 2.015 meter. Dikatakannya pula, pembangunan Jembatan Kretek 2 JJLS itu melibatkan budayawan lokal dalam perencanaannya.
“Konsep desain awalnya memuat filosofi Among Tani Dagang layar. Disamping itu juga sisi beautifikasi desain seperti lampu, desain pagar, dan dudukan beton kiri/kanan yang diaplikasikan semakin mempercantik jembatan tersebut,” jelas Rien.

Ia menambahkan filosofi budaya dalam pembangunan jembatan itu masih sangat terlihat. Tampak ornamen ‘Tiyang Luku Pamor Toya Mambeng Sepuh’ menjulang tinggi.
“Hal itu sebagai bukti bahwa jembatan tersebut juga mengedepankan keindahan dan kebudayaan,” tambahnya. (evi/ariel)
