DENGARKAN PAPARAN. Ketua Komisi C Asfirla “Bogi” Harisanto bersama rombongan komisi mendengarkan paparan dari pengelola Kebun Benih Palawija Kalinyamat, Jepara, Selasa (23/4/2019).(Foto: Sunu AP)
JEPARA – Komisi C DPRD Jateng meminta pengelola Kebun Benih Palawija (KBP) Kalinyamat, Jepara, untuk bekerja lebih keras agar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019 tercapai menyusul realisasi per April baru 17,1% atau Rp 56,7 juta.
Demikian dilontarkan Ketua Komisi C Asfirla Harisanto saat memimpin rombongan berkunjung ke KBP Kalinyamat, Selasa (23/4/2019).
“Realisasi PAD tahun lalu 100 persen telah memenuhi target. Saya harap tahun ini minimal juga tercapai 100 persen. Namun melihat pendapatan per April baru segitu (17,1%) maka perlu kerja lebih terarah,” ujar politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa dengan Bogi itu.
Sementara anggota Komisi C Muhammad Rodhi berpesan agar pengelola KBP Kalinyamat menjaga marwah Pemprov Jateng. Yakni dengan memberi bukti kepada masyarakat luas bahwa berkebun atau bertani di negeri kita itu menguntungkan dan dapat diandalkan sebagai mata pencaharian. Dengan demikian, masalah itu menguatkan pendapat Indonesia negeri agraris. Setiap keberhasilan dalam bertani akan menguatkan keyakinan masyarakat petani kita yang kini semakin sedikit.
“Jangan sampai justru sebaliknya Anda gagal mengelola kebun milik Pemprov Jateng ini, sedangkan semua sudah dibiayai dari APBD,” tandas politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
KBP Kalinyamat memiliki lahan produksi seluas 11 hektare dari keseluruhan 14,8 hektare dengan andalan produk kedelai, kacang tanah dan padi. Tahun lalu ditarget Rp 290 juta terealisasi.
Menurut Koordinator KBP Sumantri, tahun 2019 ini target dinaikkan menjadi Rp 332 juta dan baru terealisasi Rp 57,7 juta per April.(sunu/priyanto)