DIALOG TELEVISI : Wakil Ketua DPRD Quatly Abdulkadir menjadi narasumber dalam dialog di Stasiun TATV Surakarta.(foto: azam addin)
SURAKARTA – DPRD Jawa Tengah menantikan langkah praktis dan positif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah guna tindak lanjut penanganan Covid-19 secara keseluruhan.

Wakil Ketua DPRD Quatly Abdul Kadir AlKatiri menjelaskan, masyarakat sekarang sedang menanti skema kebijakan lanjutan dari Pemerintah Provinsi supaya tidak hanya tepat sasaran tetapi juga praktis dan positif.
“Kebijakan lanjutan ini dinantikan, yang mudah dilaksanakan semua pihak, efektif, dan tidak membebani pikiran maupun psikologis masyarakat. Biar Masyarakat tetap bahagia. Kesuksesan level PPKM di Jawa Tengah adalah bukti Peran semua pihak,” ungkap politikus Partai Keadilan Sejahtera itu dalam acara dialog “Aspirasi Jawa Tengah : Tetap Waspada, Meski Covid-19 Mereda” di Stasiun TATV, Surakarta, Selasa (2/11/21).

Quatly menjelaskan, tidak hanya faktor protokol kesehatan dan vaksinasi yang mengambil peran kesuksesan zonasi PPKM di Jawa Tengah melainkan sikap optimistis masyarakat untuk bangkit. Hal tersebut dibuktikan dengan empat Kota / Kabupaten yang sudah berada di level 1 yaitu Kota Tegal, Semarang, Demak, Magelang. Sisanya ada 16 Kota/kab di level 2 serta 15 Kota/kab di level 3.
“Vaksinasi kita sudah di atas 60%. Tapi jangan terlena, Covid-19 masih misteri. Kalau dari saya bukan 5M tapi Ikuti 7M. Menggunakan masker, Mencuci cuci tangan, Menjaga jaga jarak, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas, mengatur pola hidup, serta memperbanyak zikir dan doa, ” jelasnya.
Lebih lanjut Quatly menambahkan berkaitan dengan dimulainya aktivitas masyarakat seperti pendidikan, pariwisata, rapat, dan event lainnya perlu adanya skenario pencegahan dan pengawalan dari satgas. Sudah tau ada potensi, bagaimna solusi regulasi untuk Hal tersebut.
Dokter Kelik Hardiono, selaku pengamat dan praktisi kesehatan mengatakan, salah satu kunci utama dari kesuksesan itu adalah peran aktif dari masyarakat untuk menaati prokes dan kebijakan pemerintah. Sehingga trobosan kebijakan untuk mengantisipasi adanya Gelombang Ketiga ini sangat dinantikan.
“Kunci pengendalian Covid 19 ini cuman 1, manuta. Pemangku kebijakan harus Selalu mengingatkan masyarakat, karena kebiasaan masyarakat sering lupa. Jangan sampai bosen untuk mengingatkan. Kedua terobosan kebijakan yang positif ini sangat Kita tunggu, jangan ditakut takuti, biarkan suasanya tetap positif,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah dr Yulianto Prabowo menyampaikan sampai Oktober setidaknya sudah ada hampir 29 Juta masyarakat telah tervaksin.
“Vaksinasi sangat efektif untuk menumbuhkan hard imunity, kemudian tracing contact (menelusuri kontak) dengan pasien positif. Minimal 15 orang. Covid sudah terkendali, sudah 3-4 pekan ini sudah melandai, melantai. Kondisi terendah selama ini dari awal pandemi,” katanya.(azam/priyanto)








