BAHAS ANGGARAN. Bambang Joyo Supeno saat menerima Komisi I DPRD Sumsel di Ruang Rapim Lantai 1 Gedung Berlian, Jalan Pahlawan Nomor 7 Kota Semarang, Senin (2/9/2019), membahas soal penyusunan APBD Perubahan 2019. (foto ariel noviandri)
GEDUNG BERLIAN – Komisi I DPRD Sumsel berkunjung ke Gedung Berlian, Senin (2/9/2019), melakukan studi komparatif soal penyusunan APBD Perubahan 2019. Pada kesempatan itu, Husni Thamrin selaku Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumsel mengatakan pihaknya ingin mengetahui beberapa kiat dan upaya DPRD Jateng dalam penyusunan APBD Perubahan tersebut.

“Kami melihat Jateng mampu mensinergikan kinerjanya, antara DPRD dan pemprov, dalam hal penyusunan anggaran. Relationship atau terbangunnya hubungan yang harmonis antara legislatif dan eksekutif patut kami contoh,” kata Politikus dari Fraksi Demokrat itu.

Senada, Anggota Komisi I DPRD Sumsel Elianudin mengatakan Provinsi Jateng perlu menukarkan ilmunya agar Provinsi Sumsel bisa menerapkannya, khususnya dalam hal penganggaran. “Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Jateng layak kami tiru kinerjanya,” ucap Legislator NasDem itu.

Mendengar hal itu, Anggota Komisi A DPRD Jateng Bambang Joyo Supeno mengaku sangat apresiatif atas kunjungan Sumsel ke Gedung Berlian. Dalam hal ini, ia menjelaskan bahwa antara legislatif dan eksekutif memiliki status yang setara sehingga harus bisa saling berkoordinasi dan berkomunikasi dalam kinerjanya.
Soal penyusunan anggaran, pembahasannya harus bisa dipahami dan disepakati bersama agar dalam pelaksanaannya tidak bermasalah. Disarankannya, dalam hal penganggaran, ada komunikasi awal antara legislatif dan eksekutif sebelum masuk ke dalan rapat Badan Anggaran (Banggar).
“Dengan cara seperti itu, penganggaran bisa lebih cepat dan tepat waktu. Diakui pula, proses ‘tarik ulur’ penganggaran biasa terjadi tapi dengan komunikasi yang baik semuanya bisa diselesaikan dan ke depan dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Politikus PAN itu. (ariel/priyanto)