YOGYAKARTA – Komisi D DPRD Jateng tertarik dengan pengembangan bus Trans Jogja berbasis listrik yang sedang diujicobakan Dinas Perhubungan DIY. Pada kunjungan kerja, Rabu (21/5/2025), Komisi D berkesempatan langsung melihat pul di Sleman sekaligus mencoba naik bus Trans Jogja berbasis listrik.
Ketua Komisi D Nur Saadah didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng Arif Jatmiko menyatakan, pengembangan moda angkutan berbasis listrik untuk sekarang ini sedang menjadi focus perhatian pemerintah. Oleh karena itu pihaknya tertarik dengan pengembangan yang dilakukan Dishub DIY.
“Kami ingin mengetahui bagaimana operasional BRT ini. Termasuk biaya selama operasional, perawatan dan komponen-komponen dalam bus listrik tersebut. BAgaimana baterai beroperasi, apakah sudah ada stasiun pengisian Kembali daya baterai,” jelas dia kepada Kadishub DIY Chrestina Erni Widyastuti.
Dalam penjelasannya, Erni menyebutkan, pihaknya masih melakukan uji coba bus Trans Jogja berbasis Listrik dengan melibatkan penumpang. Sebelumnya pada 2024 sudah dilakukan uji coba namun tanpa penumpang. Saat ini jumlah armada baru ada dua unit untuk melyani rute dari Tugu Pal Putih sampai ke titik Nol.
“Baru pengenalan awal kepada Masyarakat. Jika hasil uji coba baik dan operasional teknis tidak bermasalah, tidak menutup kemungkinan untuk penambahan bus nantinya,” lanjut Erni-sapaan Kadishub DIY.
Mengenai kapasitas bus Listrik dibatasi maksimal 28 penumpang. Pentingnya pembatasan ini diperlukan mengingat bobot bus yang lebih berat karena mengunakan baterai. Pengadaan bus juga mencakup pembagunan Stasiun Pengisian KEndaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mengisi daya bus Listrik. Lokasi SPKLU bus Listrik berada di area parkir Adi Sutjipto.
Selanjutnya Dewan mencoba naik Bus Trans Jogja tersebut mulai dari pengisilan SPKLU menuju Tugu Pal Putih selanjuitnya menyisiri Jl Mangkubumi terus ke wilayah Kota Baru dan Kembali lagi ke Jl Adi Sutipto.