RAPAT KOORDINASI : Anggota Komisi A Tietha Ernawati Suwarto bersama Pj Gubernur Nana Sudjana berdiskusi sebelum rapat koordinasi Pilkada 2024.(foto: setyo herlambang)
SEMARANG – Semua pihak berharap pelaksanaan Pilkada 2024 pada Rabu (27/11) dapat berjalan aman, lancar, dan damai. Pada rapat koordinasi Pilkada 2024 di ruang rapat lt II Kantor Gubernur yang dipimpin Pj Gubernur Nana Sudjana, masing-masing stakeholder melaporkan informasi persiapan serta kesiapan penyelenggaraan pemungutan suara serentak.
Anggota Komisi A Tietha Ernawati Suwarto mewakili Ketua DPRD Jateng menyatakan, jalinan koordinasi menjadi kunci kesuksesan penyelenggaraan pilkada. Dia mendukung langkah yang diambil Pj Gubernur Nana Sudjana dengan mengumpulkan seluruh stakeholder mulai dari aparat keamanan, KPU dan Bawaslu. Pada rakor tersebut juga mendengarkan paparan dari Ketua Tim Pemantau Pilkada dari Kemenkopolkam Mayjen TNI Rudi Syamsir.
Pada kesempatan tersebut, Mayjen TNI Rudi Syamsir Selaku ketua tim pemantau pilkada serentak Kemenpolkam menjelaskan bahwa pilkada serentak merupakan bentuk dari reformasi politik
“Pilkada serentak merupakan simbol perkuatan dari reformasi politik yang menjamin pilkada yang berkualitas dan berintegritas,” jelasnya
Dalam paparannya Rudi Syamsir menyebutkan ada 14 wilayah yang dipantau secara khusus oleh tim pemantau pilkada serentak Kemenpolkam karena dianggap memiliki kerawanan yang sangat serius
“Ada 14 wilayah yang secara khusus kami pantau, salah satunya Jawa Tengah, karena Jawa Tengah ini memiliki tingkat kerawanan yang serius,” ucapnya.
PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyampaikan bahwa semua tahapan dalam pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Tengah sudah dilaksanakan dan dikoordinasikan bersama semua stakeholder yang bertugas dalam pelaksanaan pilkada serentak
“Kesiapan pemilu serentak sudah kami laksanakan, koordinasi dengan pemerintah daerah, partai, timses, tokoh masyarakat juga berjalan dengan baik, Kita tingkatkan kewaspadaan agar pemilu damai berjalan dengan baik dan ini menjadi tanggungjawab kita bersama,”tegasnya
Pj Gubernur menyatakan dari 28.420.616 DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang sudah terdata rekam elektronik 99,48%, kurang 0,52% (146.000 DPT). Dari data tersebut adalah kalangan pelajar tingkat SMA yang bersekolah diluar Jawa tengah, dan masih sisa waktu 2 hari lagi untuk melakukan perekaman.
Sementara komisioner KPU Paulus Widiantoro melaporkan bahwa kesiapan dalam pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Tengah sudah 99,9 %, tinggal menunggu hari pencoblosan
“Persiapan sudah maksimal sampai 99,9% dan 100% di hari H, Jateng daftar pemilih tetap kita ringking 3 nasional 28,427.616 dari semua total pemilih 53% diantaranya adalah generasi milenial dan gen z
Dan jumlah TPS di Jateng yaitu 56.812 TPS yang tersebar di 35 kabupaten kota, 103 TPS husus yang diperuntukkan untuk pemilih yang berpindah secara serentak dan tempatnya di lapas, pesantren ataupun asrama.
“Pengamanan data dan logistik kami lakukan dan kami menjamin dari awal sampai di tetapkannya pemenang dari Paslon,” jelas Paulus.
Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Agus Suryonugroho juga melaporkan kesiapan personilnya dalam pengamanan pelaksanaan pemilu serentak.
“Pengamanan kami tidak hanya di lapangan tapi kami juga menerjunkan tim siber kami untuk menangkis hal-hal yang dapat menghambat terciptanya pemilu damai di medsos” tuturnya.
Ahmad Husnain perwakilan dari Bawaslu Jateng juga sudah melaporkan bahwa kesiapan dari Bawaslu sudah 99,9%.(agung/priyanto)