CEK LOGISTIK. Bambang Kusriyanto (kanan) bersama wakil ketua mengecek logistik di Wisper, Kota Semarang, Rabu (17/6/2020). (foto rahmat yasir widayat)
SEMARANG – Jajaran Pimpinan DPRD Jateng, Rabu (17/6/2020), mengecek ketersediaan logistik di Posko Gugus Tugas Covid-19 yang berada di kompleks Wisma Perdamaian (Wisper), Kawasan Tugu Muda Kota Semarang. Dalam kesempatan itu, mereka diterima petugas Posko Gugus Tugas Covid-19 Eri Prasetya.

Selama lebih kurang 60 menit, Ketua DPRD Bambang Kusriyanto bersama keempat wakil ketua melihat langsung ketersediaan logistik baik masker, alat pelindung diri (APD), penyanitasi tangan (hand sanitizer). Bahkan, stok sembako seperti beras, susu, mi instan, tak luput dari pengecekan. Disana, pria yang akrab disapa Bambang Kribo itu mencoba mengendarai sepeda motor roda tiga.
“Kami hadir di Wisma Perdamaian ini untuk melihat ketersediaan logistik. Bantuan-bantuan dari masyarakat termasuk kalangan swasta ditempatkan di Wisper (Wisma Perdamaian),” ucap Politikus PDI Perjuangan itu didampingi Wakil Ketua Sukirman, Heri Pudyatmoko, Ferry Wawan Cahyono, dan Quatly Abdulkadir.

Dalam kesempatan itu pula, Heri Pudyatmoko menanyakan mengenai mekanisme pemberian bantuan kepada masyarakat. Beberapa waktu lalu, beberapa daerah memperketat pergerakan warganya.
Terlebih, ada yang terpapar virus korona. Dengan demikian, suplai bantuan kepada masyarakat tidak boleh terputus.
“Mekanismenya bagaimana pendistribusian bantuan dari posko?” tanya Legislator Gerindra itu.
Dari penjelasan pihak Gugus Tugas Covid-19 di Wisma Perdamaian, mekanisme distribusi bantuan logistik berdasarkan surat permohonan pendistribusian logistik Gugus Tugas. Barulah, selanjutnya logistik dikirimkan kepada daerah.

Sementara mengenai pendistribusian logistik APD, sejauh ini telah disebarkan kepada seluruh Dinas Kesehatan di 35 kabupaten/ kota, serta ke beberapa rumah sakit rujukan utama seperti RSUP dr Kariadi Semarang, RSUD dr Moewardi Surakarta, dan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jateng melalui transportasi darat. Ketersediaan stok APD yang belum didistribusikan juga menjadi salah satu poin penting dalam pantauan tersebut. (rahmat/priyanto)








