PELESTARIAN KESENIAN: Anggota DPRD Jateng Yusuf Hidayat menjadi pembicara dalam Media Tradisional di Kendal.(foto: dwi nugrahini)
KENDAL – Kesenian Singobarong sampai sekarang ini masih terjaga di Kecamatan Gumuh dan sekitarnya. Kesenian menggunakan media topeng singo itu biasa diadakan untuk acara ruwatan. Pada kegiatan Laras Budaya DPRD Jawa Tengah, kesenian itu dipentaskan di Lapangan Kecamatan Gumuh, Kendal, Selasa (26/10).

Kegiatan tersebut dihadiri anggota DPRD Yusuf Hidayat dan Irsyadul Rijal Wibisana selaku tokoh kesenian yang turut menjadi narasumber. Yusuf mengaku bangga, sampai sekarang ini kesenian Singabarong masih tetap ada. Ia pun memberi apresiasi kepada pelaku seniman atas upaya yang telah dilakukan untuk melestarikan budaya tradisional.

“Untuk selalu memelihara, dan nguri-uri budaya termasuk Singobarong, kuda lumping, rebana, shalawatan terutama seni budaya Jawa kita harus selalu menghargai pelaku seni di sekeliling kita. Untuk pejuang kesenian tetap semangat pemerintah akan selalu mengawal bahwa kesenian ini akan selalu menjadi milik kita Indonesia,” ungkap dia.
Selanjutnya Irsyadul mengemukakan, sebenarnya untuk kesenian lokal sudah ada kesadaran dari masyarakat untuk melestarikan serta menjaganya. Hanya saja ruang dan waktu kerap membatasi kegiatan mereka. Terlebih saat pandemi Covid-19, menjadikan kegiatan seniman praktis lumpuh. Namun sekarang ini sudah mulai tampil. Ia berharap seniman bisa kembali terus mengasah kegiatannya. “Kami terus berusaha melestarikan kebudayaan dengan cara mengikuti perkembangan zaman, dengan menambah alat musik modern seperti orgen, dan menciptakan gending yg dapat didengar dan nyaman didengar oleh masyarakat yang lebih luas, seperti implementasi yang telah dilakukan yaitu gending yang dapat didengar di ponpes,” tutur Irsyadul.(nugrahini/priyanto)








