BERI PAPARAN : Sekretaris Komisi E Sri Ruwiyati memberi paparan di Ruang Rapat Kantor Bupati Kab. Magelang, Senin (21/3/2022).(ervan ramayudha)
MUNGKID – Komisi E menyebutkan persentase cakupan vaksinasi tahap I dan II di Jateng telah merata dan maksimal. Namun demikian, vaksinasi tahap III (booster) perlu gencar disosialisasikan. Hal ini mengemuka dalam pertemuan Komisi E dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang Adi Waryanto dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Sunaryo di Ruang Rapat Kantor Bupati Kab. Magelang, Senin (21/3/2022).

Sekretaris Komisi E Sri Ruwiyati mengemukakan, diperlukan sosialisasi yang masif dan komprehensif guna bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Diakuinya, muncul sebuah kekhawatiran di tengah masyarakat terutama saat vaksinasi booster terkait dengan kesehatan badan. Karena itu pemerintah harus memberikan pengertian dan pejelasan mengenai kejadian setelah vaksinasi.
Ia pun juga turut menyinggung mengenai sikap masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan. Sebagian lagi mulai beranggapan setelah ada vaksinasi I, II, dan booster, sudah tidak ada lagi Covid-19. Kepada jajaran Pemkab Magelang, Komisi E ingin mengetahui kondisi keseluruhan daerah serta vaksinasi untuk siswa.
Dalam sambutannya Adi Waryanto menyampaikan, Pemkab Magelang melalui Dinas Kesehatan telah merumuskan kebijakan operasional dan rencana program di bidang pengendalian pandemi secara komprehensif. Telah diinstruksikan kepada seluruh OPD dilingkup termasuk pemerintah desa dan kelurahan dalam upaya mengendalikan penyebaran Covid – 19.

Sunaryo menambahkan, program vaksinasi saat ini telah memasuki tahun kedua. Sasaran vaksin semula untuk tenaga kesehatan dan kemudian diikuti pelayanan publik, kalangan lanjut usia, remaja kemudian baru anak-anak, ibu hamil, dan disabilitas. Cakupan total komulatif vaksinasi Covid-19 dosis pertama telah dilaksanakan sebanyak 859.284 atau sebesar 83,49%. Vaksinasi dosis kedua 740.109 atau baru 71,91% dan untuk program vaksinasi dosis ketiga baru 43.200 atau 4,20%. Total komulatif sasaran program vaksinasi yang baru tercapai sebanyak 1.029.210 dengan total suntikan 1.642.593 (79.80%).
Mengenai stok vaksin lanjut Sunaryo masih cukup. Untuk sinovac masih ada 20.000 dosis, vaksin AstraZeneca 1.700 dosis. “Ketersediaan vaksin yang dimiliki telah kami sebar dibeberapa puskemas,” ucapnya.(ervan/priyanto)