KUNJUNGAN KERJA. Komisi B DPRD Jateng kunjungan kerja ke bengkel karoseri PT Laksana, Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (9/3/2020).(Foto: Teguh Prasetyo)
UNGARAN – Komisi B DPRD Jateng melakukan monitoring ke Pabrik Karoseri Laksana di Kabupaten Semarang, Senin (9/3/2020). Didampingi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, rombongan diterima oleh Direktur Utama Karoseri Laksana Iwan Arman beserta jajaran.

Dalam kesempatan tersebut, Brand & Marketing Comunication Manager Karoseri Laksana Candra Dewi menjelaskan sejarah perusahaan yang didirikan oleh Yusuf Arman pada 1967 semula hanyalah sebuah bengkel. Lambat laun, bengkel tersebut berkembang sampai 1977 berubah menjadi karoseri.
“Untuk saat ini perusahaan berada di Ungaran dengan area pabrik seluas 12 hektare dengan 1.300 karyawan dan semuanya lokal. Kapasitas produksi per tahun mencapai 1.500 unit bus, dari medium bus sampai big bus,” jelasnya.

Dia menambahkan, bus produksinya telah menjadi langganan perusahaan bus Tanah Air. Selain itu untuk pasar ekspor sendiri sudah dimulai dari 2009 hingga saat ini. Beberapa negara yang menjadi pelanggan adalah Fiji, Timor Leste dan Bangladesh.
“Ini merupakan pasar yang challenging buat kami, karena kita merupakan pionir dari perusahaan otomotif karoseri ekspor. Karena di Laksana, desain karya anak bangsa tidak kalah dengan desain buatan Eropa,” ungkapnya.

Di sela acara, Ketua Komisi B Sumanto mengungkapkan turut berbangga dengan capaian PT Laksana Karoseri yang telah menjadi salah satu perusahaan karoseri yang diperhitungkan di Indonesia. Serta telah menembus kompetisi di tingkat dunia dengan banyaknya permintaan expor dari negara tetangga.
“Tentunya menjadi hal yang menggembirakan bagi Jawa Tengah, ada perusahaan yang bisa ekspor dan produknya sudah kompetitif di dunia. Saya melihat perkembangannya luar biasa, sebagai pemerintah patut kiita dorong menjadi industri otomotif yang handal. Betul-betul sudah saya lihat sendiri rancang bangunnya luar biasa,” jelasnya usai berkeliling menyaksikan tahapan pembuatan bus dari pembuatan rangka, pengecatan dan hingga proses finishing interior bus.
Politikus PDI Perjuangan itu berharap dari rancang bangun yang sudah digunakan oleh banyak perusahaan bus tanah air serta negara lain seperti Banglades, Fiji dan Timor Leste bisa terus dikembangkan. Sehingga ke depan bisa menjadi kekuatan industri otomotif yang kuat. Pihaknya juga akan ikut serta mendorong agar bisa menjadi industri kebanggaan Indonesia. (teguh)
Turut bangga, karoseri kita dapat menembus pasar mancanegara.
Semoga fasilitas produksinya makin luas sehingga dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi.