TEKNOLOGI PANGAN. Komisi B DPRD Jateng berkunjung ke BPTBA LIPI DIY, Jumat (15/11/12019), untuk mencari informasi tentang Teknologi Pengemasan Pangan Tradisional. (foto muhamad faiz fuadi)
YOGYAKARTA – Komisi B DPRD Jateng berkunjung ke Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam (BPTBA) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tujuannya, mencari informasi tentang Teknologi Pengemasan Pangan Tradisional di Jalan Jogja Wonosari Desa Gading Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul DIY, Jumat (15/11/12019).
Pada kesempatan itu, Ketua Komisi B DPRD Jateng Sumanto mengaku sangat mendukung Program Balai yang melakukan penelitian tentang pengemasan pangan tradisional. Menurut dia hal itu sangat bermanfaaat untuk pengembangan UMKM agar lebih kompetitif dalam pemasaran.

(foto muhamad faiz fuadi)
Selain itu, kata dia, Pemprov Jateng perlu memanfaatkan Balai tersebut untuk bekerjasama memajukan UMKM yang ada di Jateng, mengingat produk pangan tradisional sangat banyak di Jateng. Dengan tampilan dan produk yang sudah diteliti, nantinya memberikan rasa aman dan percaya bagi para konsumen.
Sementara, Kepala BPTBA Yogyakarta Satrio Krido Wahono mengatakan latar belakang adanya kelompok penelitian teknologi pengemasan makanan tradisional karena Indonesia merupakan negara yang kaya makanan tradisional, namun masih mempunyai kelemahan yakni masa simpan yang rendah. Tujuan adanya kelompok tersebut yakni meningkatkan umur simpan dengan teknologi pengemasan, tanpa bahan pengawet, dan menghasilkan produk aman, berkualitas, dan terstandar sehingga mampu bersaing di pasar bebas.
“Makanan tradisional yang sudah melalui teknologi pengemasan dalam kemasan kaleng dari Jateng antara lain Kuah Gandul Masakan Khas Pati, Empis-empis makanan khas temanggung, dan Megono Khas Pekalongan. Semua makanan tersebut sudah mendapatkan BPOM sehingga sudah aman untuk dikonsumsi dan diperjualbelikan,” kata Satrio. (faiz/ariel)








