JADI NARASUMBER : Anggota Komisi E Inna Hadianala menjadi narasumber dalam Dialog Televisi Empat Pilar Kebangsaan dengan tema Pengarustamaan Gender dalam Semangat Kebangsan, di Hotel Santika Pekalongan.(foto: bintang alfarizi)
PEKALONGAN – Dalam satu dekade terakhir isu pengarustamaan gender di Indonesia sudah gencar digaungkan. Walhasil, Jawa Tengah selama empat kali berturut-turut mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk predikat Provisi Dengan Kesetaraan Gender Terbaik Se-Indonesia.

“Kami dari Komisi E DPRD Jateng sedang membuat Raperda PUG mengenai kesetaraan gender. Mengapa raperda tersebut menjadi hal yang penting, supaya masyarakat tahu apa itu kesetaraan gender,” tutur anggota Komisi E Inna Hadianala dalam Dialog Televisi Empat Pilar Kebangsaan dengan tema Pengarustamaan Gender dalam Semangat Kebangsan, di Hotel Santika Pekalongan, Senin (21/11/2021).

Sementara Sri Dewi Indrayati, Kabid Kualitas Hidup Perlindungan Perempuan, DP3AP2KB Provinsi Jateng menyoroti mengenai fenomena perceraian yang melonjak hingga 500 persen. Pihak penggugat mayoritas adalah perempuan.
“Di mana hal ini banyak terjadi (perceraian) karena pihak perempuan sudah merasa lebih baik dari laki-laki dalam segi finansial. Namun kita juga harus melihat permasalahannya dengan lebih dekat, apakah hal tersebut merupakan faktor utamanya. Seperti kita ketahui kasus kekerasan dalam rumah tangga juga menjadi salah satu faktor tertinggi sebagai penyebab perceraian. Jadi kita tidak bisa menganggap bahwa finansial perempuan yang lebih baik dari pasangannya merupakan faktor utama dari melonjaknya angka perceraian,” ucapnya

Pada kesempatan itu Indra Kertati, akademisi Untag juga mememberikan pernyataan mengenai hal apa saja yang menjadi penting dalam Raperda PUG. Pertama Raperda ini akan mengikat seluruh kalangan dimulai dari masyarakat hingga pimpinan, kemudian yang kedua yaitu mengafirmasi atau mempercepat persoalan yang belum dapat diselesaikan.
Dengan hal-hal yang sudah ada, lanjutnya, bagaimana cara untuk mendorong partisipasi masyarakat untuk mendukung kesetaraan gender di Jawa Tengah. Meskipun Provinsi Jawa Tengah sudah mendapatkan empat kali penghargaan namun perjuangan kesetaraan gender bagi perempuan-perempuan di Jawa Tengah tetap tidak surut.(bintang/priyanto)