KUNJUNGAN KERJA : Wakil Ketua Komisi D Joko Purnomo menerima rombongan dari DPRD Karanganyar.(foto: agung eswe)
GEDUNG BERLIAN – DPRD Karanganyar menyuarakan aspirasi mengenai kondisi daerahnya yang belum ada penanganan dari pemerintah kepada DPRD Jateng. Kepada Wakil Ketua Komisi D Joko Purnomo, perwakilan DPRD Karanganyar menyampaikan kondisi kerusakan jalan sejumlah daerah serta masih ada daerah belum memiliki gedung SMA.

Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo menyebutkan sejumlah lokasi jalan yang rusak seperti Jl. Jatipuro menuju Wonogiri. Di Kecamatan Jaten masih ada sejumlah daerah belum memilikii SMA.
“Di Jalan Jatipuro menuju Wonogiri banyak yang rusak dan juga daerah Jaten yang banyak penduduk usia sekolah tapi jumlah SMA tidak memadai sehingga pada sekolah ke Solo,” ujar Bagus, Selasa (21/1/2025).

Menanggapi hal itu Joko Purnomo menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan akan di koordinasikan dengan dinas-dinas terkait agar bisa terlesesaikan.
“Memang anggaran di Bina Marga Cipta Karya turun sehingga belum bisa menyeluruh dalam pemerataan pembangunan di Jawa Tengah, dan untuk penanganan kurangnya jumlah SMA di kecamatan jaten akan kita diskusikan dengan dinas pendidikan agar nanti seperti lahan dan pembangunan bisa dicarikan solusi,” ungkap Joko.
Iwan Budianto perwakilan dari Dinas Bina Marga Cipta Karya membenarkan apa yang disampaikan oleh Joko Purnomo bahwa memang anggaran dari Bina Marga Cipta Karya turun dari tahun sebelumnya.
“Terkait dengan jalan yang ada di Karanganyar secara umum dari hasil pemeriksaan kami, Jatipuro jalannya sudah tinggi kemantapan kurang lebih 97% dari segi kenyamanan 68,38%, jadi ada dua indikator yaitu dari keadaan mantap jalan dan dari segi kenyamanan jalan, sudah di sampaikan oleh pak Joko, anggaran binamarga turun drastis dari 800 m menjadi 295m itupun masih dibagi dengan cipta karya, jadi fokus kami ke perawatan jalan, peningkatan jalan ada 6 paket dari DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK (Dana alokasi khusus), jadi untuk jalan provinsi Karanganyar kami pada saat ini fokusnya ke pemeliharaan dan dana untuk itu Rp 40 juta per kilometer,” jelas Iwan.
Dari hasil kunjungan ke DPRD Jateng, rombongan dari DPRD kabupaten Karanganyar berharap agar aspirasi yang sudah disampaikan yang ada di kabupaten Karanganyar bisa dicarikan solusi.(agung/priyanto)