SOAL IMUNISASI. Komisi E DPRD Provinsi Jateng berdiskusi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Kamis (21/3/2024), membahas soal perkembangan program imunisasi polio. (foto jos thok)
BREBES – Cakupan imunisasi dasar polio di Kabupaten Brebes masih belum memenuhi target. Sejumlah kecamatan untuk anak yang belum menerima imunisasi belum mencapai 95%.
Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan Komisi E dengan Dinas Kesehatan Brebes, Kamis (21/3/2024). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui cakupan sasaran dari pelaksanaan Sub PIN Polio.

Sekretaris Dinas Kesehatan Imam Budi Santoso menjelaskan, kekurangoptimalan Brebes unntuk menyasar anak imunisasi polio dikarenakan luasnya wilayah ditambah minimnya anggaran sehingga kurangnya jumlah cold storage membuat pelaksanaan imunisasi menjadi terkendala.
Menanggapi hal tersebut dr. Adi Pujo Aswoto Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menekankan dukungan dana memang diperlukan, tetapi yang lebih diperlukan adalah sistem yang komprehensif. “Permasalahan di lapangan yang ditemui diantaranya masyarakat masih takut terhadap KIPI, masih ada orang tua yang menolak imunisasi baik pada bayi, baduta maupun anak sekolah, pencatatan aplikasi ASIK belum optimal belum sesuai dengan catatan manual (belum real time)”, tambahnya.

Sedangkan anggota Komisi E dr Messy Widiastuti lebih menyoroti kesejahteraan para tenaga kesehatan terutama para kader posyandu. “Mereka harus diberikan perhatian lebih berupa apresiasi khusus karena kader posyandu menjadi ujung tombak dalam menangani imunisasi, seperti pemberian sertifikat sebagai wujud terima kasih atas dedikasi mereka. Saat ini banyak diantara mereka yang sudah memasuki usia senja, namun regenerasi kader posyandu kurang diminati para generasi muda,” ujarnya. (nora/priyanto)