KONSULTASI PERDA. DPRD Kota Magelang berkonsultasi ke Bapemperda DPRD Jateng soal penyusunan perda di Ruang Rapim Lantai I Gedung Berlian, Jalan Pahlawan Nomor 7 Kota Semarang, Kamis (11/4/2019). (foto hanif azam)
GEDUNG BERLIAN – Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Jateng menerima kunjungan dari DPRD Kabupaten Magelang di Ruang Rapat Lantai 1, Gedung Berlian, Jalan Pahlawan Nomor 7 Kota Semarang, Kamis (11/4/2019). Tujuan kunjungan itu yakni konsultasi tentang perencanaan perda.
Pada kesempatan itu, Ketua Bamperda DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto menjelaskan saat ini pihaknya telah memiliki tata cara insiatif DPRD yakni mengenai Mekanisme Bapemperda. Nantinya, setiap komisi mengajukan 1 perda untuk diajukan ke bapemperda dan pembahasanya dikoordinasikan bersama selama 7 hari.
“Kami tidak hanya melakukan kunjungan kerja di dalam provinsi namun juga di luar provinsi,“ ungkapnya.
Mendengar hal itu, Imam M. selaku Anggota DPRD Kabupaten Magelang mengaku sangat berterimakasih atas penjelasan tersebut. Dalam hal ini, ia juga masih menanyakan mengenai pembatasan waktu yang diberikan kepada panitia khusus (pansus) untuk menyelesaikan perda.
“Itu yang memutuskan dari bapemperda atau komisi?,” tanyanya.
Anggota DPRD Kabupaten Magelang lainnya, Arifin Mustofa, menanyakan soal pembahasan pansus. “Pansus sudah selesai digelar dari paripurna. Apakah semua itu sudah terselesaikan dan tidak perlu adanya pembahasan kembali?,” tanya Arifin
Yudi menjawab pembatasan waktu itu diputuskan Bampemperda yang telah dikoordinasikan dan disetujui Pimpinan DPRD (pimwan). “Kami juga harus mempunyai acuan hukumnya. Dalam hal ini, bapemperda memutuskan layak atau tidaknya perda yang akan disusun,” katanya.
Soal pembahasan pansus, lanjut dia, apabila pansus sudah digelar dalam paripurna nantinya masih akan dikoordinasikan bersama dengan anggota pansus dan eksekutif. “Kemudian, dikonsultasikan kembali ke pihak yang terkait,” jelasnya lagi. (setyana/ariel)
