KUNJUNGAN DESA : Komisi D melihat rintisan Desa Wisata Kali Kuning di Dukuh Sempu, Desa Wedomartani, Sleman.(foto: humas)
YOGYAKARTA – Ketua Komisi D DPRD Jateng Alwin Basri mengapresiasi kesadaran masyarakat, khususnya karang taruna desa, yang melakukan gerakan pelestarian lingkungan dan menjaga keberadaan sungai. Hal itu terungkap dalam kunjungan lapangan DPRD Jateng di lokasi rintisan Desa Wisata Kali Kuning atau Dewi Kalkun yang dikelola Karang Taruna Parikesit, di Dukuh Sempu, Desa Wedomartani, Kecamatan (Kapanewon) Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (15/1/2021).

Alwin menilai, pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut bisa diadaptasi di Jawa Tengah. Dengan membuat gerakan dengan melibatkan pemuda pemuda setempat dan tokoh masyarakat.
“Jadi menjaga lingkungan itu bukan semata tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat sekitar,” ungkap anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Rombongan terdiri dari anggota Komisi D DPRD Jateng, pimpinan dan staf Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng. Turut hadir staf kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa (P3EJ) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kunjungan lapangan yang terkesan santai dan jauh dari seremonial tersebut, dilaksanakan dalam rangka menggodok Raperda Perlindungan dan Pelestarian Lingkingan Jawa Tengah. Dengan memilih lokasi Kali Kuning Sempu, Wedomartani, yang sedang merintis desa wisata berbasis pelestarian sungai.
Ketua Pengelola Desa Wisata Kali Kuning Sempu Dwi Yudha Prasetyo mengatakan rintisan desa wisata berbasis ekosistem sungai ini diharapkan segera terwujud. Ke depan lokasi wisata ekologi yang menempati tanah kas Desa Wedomartani ini tidak hanya fokus pada pelestarian alam saja. Namun ada sejumlah zona untuk kegiatan ekonomi (UMKM) warga sekitar serta zona berkegiatan bagi karang taruna di Kabupaten Sleman.(teguh/priyanto)