INSEMINASI BUATAN. Bambang Kusriyanto bersama Komisi C DPRD Provinsi Jateng saat berkunjung ke BIB Lembang Kabupaten Bandung, Selasa (14/1/2020), mencari informasi soal inseminasi buatan. (foto dewi sekarsari)
LEMBANG – Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto bersama Komisi B DPRD berkunjung ke Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang Kabupaten Bandung, Selasa (14/1/2020), dalam rangka mencari informasi mengenai pengelolaan produk ternak. Dengan informasi itu, DPRD berharap nantinya dapat membantu penyediaan produk ternak sekaligus meningkatkan kesejahteraan para peternak yang ada di Provinsi Jateng.
“Cara pengelolaan dan penyaluran produk BIB. Hal itu perlu disampaikan ke Dinas Peternakan supaya balai yang ada di Jateng tidak menganggur dan ada perubahan,” ujar Politikus PDI Perjuangan itu.
Ia juga berharap secara mandiri Provinsi Jateng bisa mengembangkannya sehingga produk sapi bisa berkembang dengan baik. “Dengan begitu, konsumsi masyarakat bisa tercukupi, syukur-syukur bisa terjual di luar daerah,” harapnya.

Senada, Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng Sumanto mendukung dan mengapresiasi proses dan pengelolaan yang sudah dilakukan di BIB Lembang. Harapannya, Provinsi Jateng bisa mengikuti jejak BIB tersebut.
“Kami ingin Jateng peternaknya bisa memenuhi kebutuhan daging. Artinya, dengan ketersediaan stok daging itu, maka bisa memberikan kesejahteraan untuk peternak,” ucap Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu.

Menanggapi hal itu, Kepala BIB Lembang Tri Harsih menjelaskan bahwa selama ini pihaknya bertugas untuk memproduksi dan memasarkan semen beku yang unggul. “Salah satunya produksi semen beku, distribusi, dan pengembangan Inseminasi Buatan (IB). Yang produksi berkualitas masih kami pelihara, yang sudah tidak layak itu membebani, makanya kami jual atau lelang karna pengaruh dengan kualitas IB,” kata Tri.Â
Dalam perkembangannya, BIB Lembang sejak berdiri sampai dengan sekarang telah memproduksi semen beku benih unggul lebih dari 33.000.000 dosis yang telah disebarkan ke daerah-daerah pelaksanaan IB di Indonesia. Populasi pejantan di BIB lembang sekarang terdapat 175 ekor yang dioptimalkan, dari yang tadinya mencapai 200 ekor lebih. BIB Lembang merupakan balai inseminasi pertama di Indonesia yang terpilih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan didukung jenis ternak unggul. (dewi/ariel)