SOAL KINERJA. Komisi B DPRD Provinsi Jateng saat berdiskusi soal kinerja keuangan di Kantor Askrida, Jakarta, Selasa (2/4/2024). (foto setyo herlambang)
JAKARTA – Dalam kegiatan monitoring perkembangan dan pengelolaan PT. Asuransi Bangun Askrida, Komisi C DPRD Provinsi Jateng menilai bisnisnya masih memiliki prospek yang bagus. Seperti disampaikan Abdul Mulki, Direktur Teknik PT. Asuransi Bangun Askrida kepada Komisi C, Selasa (2/4/2024).
Datanya menyebutkan, total aset pada 2022 mencapai Rp 4,23 triliun dan pada 2023 sebesar Rp 4,89 triliun, total pendapatan pada 2022 sebesar Rp 618,40 miliar dan pada 2023 sebesar Rp 751,74 miliar, dan total laba bersih pada 2022 tercapai Rp 95,78 miliar dan pada 2023 naik menjadi Rp 116,14 miliar.

Mendengarnya, Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jateng Bambang Haryanto mengaku apresiatif dengan kinerja Askrida. Ia berharap, dengan adanya penyertaan modal Pemprov Jateng ke perusahaan swasta itu, deviden atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diterima dapat lebih ditingkatkan lagi.
“Kami apresiatif karena perkembangan kinerjanya bagus. Namun, kami juga akan meminta Biro Perekonomian Setda Provinsi Jateng untuk mengkaji kembali soal penyertaan modal ke perusahaan swasta, mengenai aturan-aturannya,” kata Bambang.

Sebagai informasi, Pemprov Jateng memiliki saham di PT. Asuransi Bangun Askrida sebesar 6,25% (1.996 lembar saham) atau Rp 19,96 miliar pada 2023. Sementara proyeksi PAD 2024 yang diterima pemprov sebesar Rp 2,01 miliar. (ariel/priyanto)








