GELAR TARIAN. Kholik Idris dalam kegiatan ‘Sosialisasi Kebijakan melalui Media Tradisional (Metra)’ di Desa Simbarejo Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, Sabtu (25/3/2023) malam. (foto soni con dinata)
WONOSOBO – Dalam rangkaian kegiatan ‘Sosialisasi Kebijakan melalui Media Tradisional (Metra)’ di Desa Simbarejo Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, Sabtu (25/3/2023) malam. DPRD Provinsi Jateng meminta warga desa terus mempertahankan kesenian tradisional. Dengan begitu, kaum muda bisa ikut mengenal dengan baik kesenian di daerahnya.
Hal itu disampaikan Kholik Idris selaku Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jateng dihadapan ratusan Warga Desa Simbarejo. Dalam kegiatan metra tersebut, dirinya larut dalam kemeriahan gelaran kesenian ‘Tari Topeng.’

“Semua bisa bersinergi dalam memajukan desanya. Mari kita bersama-sama membangun,” katanya dihadapan ratusan warga desa.
Ia mengaku bangga karena saat pementasan Tari Topeng banyak kaum muda Desa Simbarejo berperan di dalamnya. Artinya, kesenian tradisional di desa itu masih terjaga dengan baik karena semua kalangan masih bisa menikmati sekaligus melestarikannya.

Dikatakannya pula, tidak hanya warga di Desa Simbarejo, upaya ‘nguri-uri budaya’ itu tetap dilakukan desa-desa lainnya. Tujuannya agar semua masyarakat tetap memiliki jatidiri bangsa.
“Wong jowo ojo ilang jowone. Jadi, semua bisa tahu kesenian dan tradisi yang dimiliki tiap daerahnya,” tandasnya. (dewi/ariel)









