• Beranda
  • Profil
    • Selayang Pandang
    • Tugas dan Wewenang
    • Visi & Misi
    • Kewajiban Anggota
  • Pimpinan
  • Dapil
  • Fraksi
    • Fraksi Demokrat
    • Fraksi Gerindra
    • Fraksi Golkar
    • Fraksi Amanat Nasdem Solidaritas
    • Fraksi PDI Perjuangan
    • Fraksi PKB
    • Fraksi PKS
    • Fraksi PPP
  • Kelengkapan Dewan
    • Komisi A
    • Komisi B
    • Komisi C
    • Komisi D
    • Komisi E
    • Badan Kehormatan
    • Badan Musyawarah
    • Badan Pembentukan Peraturan Daerah
    • Badan Anggaran
  • Setwan
    • Tentang Setwan
    • Bagian Umum
    • Bagian Persidangan
    • Bagian Keuangan
    • Bagian Humas
    • Jabatan Fungsional
  • SIPELAWAN
  • PPID
    • SOP Pengaduan
  • JDIH
  • Survey
  • BERITA
    • Berita Pimpinan
    • Berita Komisi A
    • Berita Komisi B
    • Berita Komisi C
    • Berita Komisi D
    • Berita Komisi E
    • Berita Pansus
    • Berita Badan Anggaran
    • Berita Badan Kehormatan
    • Berita Badan Musyawarah
    • Berita Bapemperda
Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
DPRD JATENG
No Result
View All Result
DPRD JATENG
No Result
View All Result
Home BERITA

Dibutuhkan Pengembangan Aplikasi Ketenagakerjaan

19/09/2025
in BERITA, KOMISI E
Dibutuhkan Pengembangan Aplikasi Ketenagakerjaan

FOTO BERSAMA : Jajaran Komisi E DPRD Jateng foto bersama dengan perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat.(foto: ganang faisol)

BANDUNG – Komisi E DPRD Jateng melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komisi E, Dr Messy Widiastuti, bersama jajaran menyampaikan apresiasi atas berbagai inovasi layanan unggulan yang telah dilaksanakan oleh Pemprov Jawa Barat di bidang ketenagakerjaan, Jumat (19/9/2025). Pada kunjungan tersebut, Komisi E didampingi Kepala Disnakertrans Jawa Tengah Ahmad Aziz bersama jajarannya. 

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnakertrans) Jabar Sudiati dalam penerimaannya memberi penjelasanm adanya digitalisasi layanan ketenagakerjaan melalui integrasi dengan aplikasi “Sapa Warga”. Pada aplikasi tersebut, sejumlah fitur dibuat tidak hanya menampilkan lowongan kerja, tetapi juga fitur mengenai talenta kerja yang memungkinkan perusahaan dan pencari kerja saling menemukan sesuai kriteria.

“Masyarakat bisa langsung mengakses informasi lowongan kerja dan perusahaan pun lebih mudah mendapatkan SDM yang dibutuhkan,” ujar Sudiati.  

Beberapa sejumlah layanan strategis dimiliki Disnakertrans Jabar, yakni dari bursa kerja atau job fair, gerai layanan informasi ketenagakerjaan, penetapan upah minimum, hingga pelatihan berbasis kompetensi dan mobile training unit. Selain layanan ketenagakerjaan, turut diluncurkan program padat karya infrastruktur seperti pengerasan jala. Menurut Sudiati, layanan ini dirancang untuk memperluas kesempatan kerja sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia Jawa Barat.

“Program padat karya tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga memberi dampak nyata pada pembangunan desa,” ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, juga terlontar mengenai tingginya angka pengangguran yang didominasi lulusan dari sekolah kejuruan. Menanggapi hal ini, Ahmad Aziz menekankan pentingnya penguatan pendidikan vokasi melalui kerja sama dengan industri.

“Kami berusaha menyiapkan lulusan SMK dengan pelatihan tambahan agar memiliki kualifikasi vokasi sesuai kebutuhan industri,” jelasnya.

Dalam dialog, anggota DPRD Jateng, Kartina Sukawati Sukawati menanyakan kesamaan fenomena pengangguran di Jateng dan Jabar, khususnya di tingkat lulusan SMK. Sementara itu, Nurul Farida mempertanyakan efektivitas layanan digital serta regulasi daerah yang melindungi pekerja migran. Disnakertrans Jabar menegaskan bahwa perlindungan PMI telah diatur melalui Perda No 2/2021 tentang Penyelenggaraan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Asal Daerah Provinsi Jawa Barat.

Messy Widiastuti, dalam keterangannya menekankan pentingnya optimalisasi peran pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan generasi muda, khususnya Gen Z yang banyak berasal dari lulusan SMP dan SMK.

“Kebijakan ketenagakerjaan harus mampu mengarahkan mereka pada pelatihan dan pendidikan vokasi agar siap menghadapi tantangan dunia kerja modern,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi E, Zainudin, menyoroti soal skala prioritas anggaran di sektor ketenagakerjaan. Ia menekankan agar alokasi anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan riil, terutama di daerah-daerah industri padat modal seperti Karawang, Cimahi, dan Bekasi. “Dengan pembangunan SMK di kawasan industri, kami berharap lulusan muda bisa langsung terhubung dengan pasar kerja dan mengurangi kesenjangan kesempatan kerja di masyarakat,” ujarnya.

Sebagai penutup, Messy menegaskan bahwa apa yang dilakukan Jawa Barat bisa menjadi praktik baik bagi daerah lain, termasuk Jawa Tengah. Menurutnya, kunci keberhasilan terletak pada konsistensi pemerintah daerah dalam memperkuat pendidikan vokasi, memperluas akses pelatihan, serta mempercepat digitalisasi layanan publik di bidang ketenagakerjaan. Ia berharap kolaborasi lintas daerah dapat terjalin sehingga masalah pengangguran di Jawa dapat ditekan secara bersama-sama.(ganang/priyanto)

Tags: DPRD Jatengkomisi e
Previous Post

Komisi D Koordinasi Balai Bengawan Solo Cek Kondisi Irigasi

Next Post

Komisi A Tertarik, “Jaga Warga” Cara DIY Cegah Konflik Sosial

Staf Admin

Staf Admin

Related Posts

Dorong Sinergi Strategis Media dan Ormas Bangun Wonosobo
BERITA

Dorong Sinergi Strategis Media dan Ormas Bangun Wonosobo

22/12/2025
Gubernur dan DPRD Se-Jateng Perkuat Kolaborasi Demi Jawa Tengah Maju
BERITA

Gubernur dan DPRD Se-Jateng Perkuat Kolaborasi Demi Jawa Tengah Maju

22/12/2025
Pekerja Informal Perlu Dapatkan Perlindungan Kerja
BERITA

Pekerja Informal Perlu Dapatkan Perlindungan Kerja

17/12/2025
Perlunya Drainase dalam Proyek Jalan Wiradesa-Kajen
BERITA

Perlunya Drainase dalam Proyek Jalan Wiradesa-Kajen

16/12/2025
Didodok, Raperda Penyelamatan Lahan Kritis
BERITA

Didodok, Raperda Penyelamatan Lahan Kritis

16/12/2025
Dimonitor, Kinerja Bank Jateng Cabang Brebes
BERITA

Dimonitor, Kinerja Bank Jateng Cabang Brebes

16/12/2025
Next Post
Komisi A Tertarik, “Jaga Warga” Cara DIY Cegah Konflik Sosial

Komisi A Tertarik, "Jaga Warga" Cara DIY Cegah Konflik Sosial

Bapemperda Konsultasikan Propemperda 2026 ke Kemendagri

  • Beranda
  • Profil
  • Pimpinan
  • Dapil
  • Fraksi
  • Kelengkapan Dewan
  • Setwan
  • SIPELAWAN
  • PPID
  • JDIH
  • Survey
  • BERITA

© 2025 · DPRD Provinsi Jawa Tengah

No Result
View All Result
  • # AKD (Mobile View)
  • # Fraksi (Mobile View)
  • # Kelengkapan (Mobile View)
  • # Profil (Mobile View)
  • # SIPELAWAN (Mobile View)
  • Berita Badan Anggaran
  • Berita Badan Kehormatan
  • Berita Badan Musyawarah
  • Berita Bapemperda
  • Berita Komisi A
  • Berita Komisi B
  • Berita Komisi C
  • Berita Komisi D
  • Berita Komisi E
  • Berita Pansus
  • Berita Pimpinan
  • Dapil
  • Fraksi
    • Fraksi Amanat Nasdem Solidaritas
    • Fraksi Demokrat
    • Fraksi Gerindra
    • Fraksi Golkar
    • Fraksi PDI Perjuangan
    • Fraksi PKB
    • Fraksi PKS
    • Fraksi PPP
  • Home DPRD Provinsi Jawa Tengah
  • Jabatan Fungsional
  • Kelengkapan Dewan
    • Badan Anggaran
    • Badan Kehormatan
    • Badan Musyawarah
    • Badan Pembentukan Peraturan Daerah
    • Komisi
      • Komisi A
      • Komisi B
      • Komisi C
      • Komisi D
      • Komisi E
      • Tentang Komisi
  • KOMISI A
  • Kontak Kami
  • Legislasi
  • Majalah
  • New Home 2025
  • News (Mobile View)
  • Pengaduan Masyarakat
  • Pimpinan
  • PIMWAN
  • PIMWAN
  • Profil
    • Kewajiban Anggota
    • Selayang Pandang
    • Tugas dan Wewenang
    • Visi & Misi
  • Setwan
    • Bagian Humas
    • Bagian Keuangan
    • Bagian Persidangan
    • Bagian Umum
    • Tentang Setwan
  • Simpelawan (Mobile View)
  • Visi dan Misi

© 2025 · DPRD Provinsi Jawa Tengah