KUNJUNGAN KERJA : Jajaran Komisi E melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Sragen guna mengetahui upaya vaksinasi polio.(foto: setyo herlambang)
SRAGEN – Tingkat vaksinasi polio bagi para balita dan anak-anak di Sragen menunjukkan angka yang sangat baik. Hampir keseluruhan vaksinasi berjalan dengan baik pada periode ke satu dari tanggal 15 – 21 Januari 2024. Capaian tersebut mendapatkan apresiasi dari Komisi E DPRD Jawa Tengah saat berkunjung ke Dinas Kesehatan Sragen, Jumat (23/02/2024).

“Keberhasilan vaksinasi untuk mencegah dan menekan polio memang butuh kerjasama antar berbagai pihak. Terlebih, peran serta semua elemen masyarakat memang sangat dibutuhkan karena tingkat kesehatan anak-anak memang menjadi perhatian utama pemerintah,” kata anggota Komisi E Anton Lami Suhardi.
Baginya, keberhasilan vaksinasi tidak lepas peran dari para kader posyandu dalam memberikan penyuluhan serta menggandeng para tokoh masyarakat seperti pemuka agama hingga jajaran instansi pemerintahan mulai dari kades, lurah, camat hingga bupati turun serta.

Anggota Komisi E asal PDI P yang juga praktisi kesehatan, dr. Messy Widiastuti lebih menyorot kesejahteraan para tenaga kesehatan terutama para kader di posyandu. Mereka harus diberikan perhatian lebih seperti apresiasi khusus karena berhasil melaksanakan vaksin secara baik dan luas.
“Keberhasilan dalam proses vaknisasi polio, yang sangat paling berperan adalah para nakes yang bertugas di Posyandu. Walaupun banyak diantara mereka memasuki usia senja, namun semangat mengabdi perlu diapresiasi. Lewat pemberian hadiah sebagai wujud terima kasih atas layanan mereka perlu diberikan,” ujarnya.
Menanggapi, Kepala Dinas Kesehatan Sragen dr Udayanti, pemberian vaksin dilakukan dan disalurkan lewat 25 puskesmas dan terkait tenaga yang bekerja di posyandu memang sangat cenderung minim. Selain keberhasilan vaksinasi terus digencarkan walau keterbatasan SDM, walaupun begitu pemberian apresiasi akan dilakukan sebaik mungkin.
“Pemberian vaksin polio dilakukan secara bertahap dan periode pertama pada Januari lalu sudah dilakukan, sedangkan untuk peridoe kedua akan dilaksankan sesegera mungkin di bulan Februari ini. Adapun terkait pemberian reward akan dilaksanakan sebagai wujud apresiasi dan dukungan terhadap kades nakes di Posyandu diharapkan dapat menarik minat kader nakes muda ikut terjun dalam pemberian vaksin polio,” kata dia.
Sebagai informasi, sasaran Pusdatin vaksin adalah 91.470 dan angka realnya 95.214, terdiri atas usia 0-59 bulan 57.560, usia 5 -<7 tahun 22.210, dan jumlah usia 7 tahun 15.444. Tersebar di 25 puskesmas, 1.534 posyandu, 723 TK/PAUD, dan 657 sekolah dasar tersebar di Kabupaten Sragen.(tyo/priyanto)








