Urip Sihabudin. (foto ashar alhadi)
SEMARANG – Dalam perhelatan bergengsi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Award 2025, Selasa malam (16/12/2025), Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Jateng kembali mengukuhkan posisinya sebagai lembaga yang transparan dan akuntabel dengan meraih predikat ‘Informatif.’ Pencapaian itu menjadi catatan sejarah istimewa karena Setwan Provinsi Jateng berhasil mempertahankan prestasi tersebut selama 5 tahun berturut-turut.
Penghargaan tersebut tidak datang begitu saja. Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jateng melakukan monitoring dan evaluasi mendalam sepanjang 2024 hingga 2025.
Proses penilaian dilakukan secara berlapis meliputi Digital Presence yakni penilaian kualitas website dan aktivitas media sosial. Akuntabilitas berupa pengisian Self Assessment Questionnaire (SAQ).

Selanjutnya, dengan Uji kompetensi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Terakhir, Validasi Lapangan berupa tahap visitasi dan uji publik sebagai penilaian akhir.
Pada kesempatan itu, Sekretaris DPRD (Sekwan) Provinsi Jateng Urip Sihabudin hadir langsung menerima penghargaan tersebut. Dalam keterangannya, ia menyampaikan rasa syukur sekaligus harapan agar konsistensi ini menjadi pemacu semangat pelayanan.
”Kami berharap prestasi yang diraih selama lima tahun berturut-turut ini benar-benar memberikan manfaat nyata dan kemudahan akses informasi bagi publik,” ujar sekwan.

Gubernur Komjen Pol (Purn.) Ahmad Luthfi, yang hadir memberikan sambutan, memberikan apresiasi tinggi atas kinerja jajaran birokrasi di lingkup Pemprov Jateng. ia menekankan inti dari keterbukaan informasi adalah membangun kepercayaan masyarakat.
”Birokrasi kita adalah birokrasi yang melayani. Tujuannya satu: menciptakan kepercayaan masyarakat. Tanpa itu, aplikasi secanggih apa pun akan percuma. Kuncinya adalah two-way communication,” tegas gubernur dihadapan para kepala badan publik.
Senada dengan Gubernur, Ketua KIP Jawa Tengah Indra Ashoka Mahendrayana menjelaskan bahwa tema tahun ini adalah ‘Memperkuat Ekosistem Keterbukaan Informasi yang Berdampak.’ Ia berharap badan publik tidak hanya membuka data tapi juga memastikan data tersebut dikelola dengan baik sehingga menyentuh hajat hidup orang banyak.
”Selamat kepada para penerima penghargaan. Ketika informasi dikelola secara terbuka, masyarakatlah yang akan merasakan langsung manfaat dari kinerja pemerintah,” tandas Indra.
Dengan diraihnya penghargaan itu, Setwan Provinsi Jateng kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan di jantung Jawa Tengah. (tyas/priyanto)








