SOAL INDEKS. Mohammad Saleh dalam Rakor IDI Jateng 2023 di Aula Cendrawasih Kantor Badan Kesbangpol Provinsi Jateng, Jalan Ahmad Yani Kota Semarang, Senin (23/10/2023). (foto ariel noviandri)
SEMARANG – Dalam rapat koordinasi (rakor) Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Jateng 2023, disebutkan bahwa Provinsi Jateng mendapatkan indeks demokrasi peringkat ketiga nasional pada 2022 sebesar 84,79 poin. Hal itu disampaikan Sekda Provinsi Jateng Sumarno di Aula Cendrawasih Kantor Kesbangpol, Jalan Ahmad Yani Kota Semarang.
“Hal itu sangat membanggakan karena ada kenaikan pada 2022,” kata sekda, dalam sambutan pembukaan acara yang dibacakan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jateng Haerudin, Senin (23/10/2023).

Dalam upaya peningkatan IDI, kata dia, dilakukan beberapa cara. Salah satunya pemenuhan hak-hak pekerja dan pemenuhan kapasitas lembaga-lembaga.
“Keterwakilan perempuan di legislatif memang perlu ditingkatkan lagi,” katanya, dihadapan peserta rakor seperti BPS, KPU & Bawaslu Provinsi Jateng, Kanwil Kemenkum HAM, dan kalangan perguruan tinggi.

Sementara, Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng Mohammad Saleh mengakui indeks demokrasi itu perlu ditingkatkan untuk mengetahui tingkat kebebasan, kesetaraan, dan kapasitas lembaga demokrasi. Terkait soal keterwakilan perempuan di DPRD, pihaknya tetap mengacu pada aturan KPU yakni sebesar 30%.
Dalam upaya peningkatan indeks demokrasi, DPRD tetap melaksanakan tupoksi yang bermanfaat bagi masyarakat. Seperti penyusunan raperda yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Sebut saja Perda Bantuan Hukum yang telah disusun Komisi A. Perda itu tujuan utamanya memberikan bantuan hukum terkhusus bagi masyarakat tidak mampu,” katanya, yang juga menjabat Wakil Ketua Kelompok Kerja (Pokja) IDI Jateng.

Selain itu, pihaknya melakukan komunikasi aktif dengan sejumlah elemen masyarakat dalam rangka penyerapan aspirasi. Salah satunya, komunikasi dengan kalangan perguruan tinggi.
“Kami, beberapa waktu lalu, berkomunikasi dengan para mahasiswa yang datang ke Komisi A. Dengan adanya komunikasi itu, sekaligus memberikan pemahaman kepada kaum muda mengenai prinsip-prinsip demokrasi,” tandasnya. (ariel/priyanto)








