SOAL SDM. Pansus SOTK berdiskusi dengan jajaran Brin di Jakarta, Jumat (17/12/2021), membahas soal organisasi dan SDM di Brida. (foto ariel noviandri)
JAKARTA – Pembentukan Badan Riset & Inovasi Daerah (Brida) termasuk SDM yang ada didalamnya menjadi bahan diskusi Pansus Susunan Organisasi Perangkat Daerah (SOTK) dan Badan Riset & Inovasi Nasional (Brin). Dalam diskusi itu, Ketua Pansus Abdul Azis mengatakan efisiensi dan reformasi birokrasi penting dikaji dalam penyusunan raperda tersebut.

“Disini, kami ingin menggali informasi seputar pembentukan Brida sekaligus susunan keorganisasian perangkat daerahnya,” kata Abdul, didampingi Kepala Biro Organisasi & Kepegawaian Setda Provinsi Jateng Ihwan Sudrajat, Jumat (17/12/2021).
Menanggapinya, Mego Pinandito selaku Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset & Inovasi Brin mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah badan litbang yang ada di kementerian. Dalam komunikasi itu, semua badan litbang tersebut akan masuk dalam Brin.
“Dengan begitu, tidak perlu lagi membentuk badan litbang di semua kementerian. Nanti, di dalam Brin akan ada sejumlah litbang yang menangani riset-riset tiap kementerian. Hal tersebut dapat mewadahi sejumlah organisasi riset yang ada selama ini,” kata Mego.

Harapannya, Brin bisa memecahkan atau memberikan solusi atas permasalahan yang ada di semua sektor. Soal SDM, Brin dapat memfasilitasi para peneliti dan semua institusi riset.
“Jadi, semua badan atau balai litbang atau riset/ penelitian dapat bergabung dengan Brin atau Brida. Dan, hal itu juga ditujukan untuk riset ilmu sosial. Bahkan, semua mahasiswa dan peneliti dapat ikut bergabung dalam penelitian bersama Brin atau Brida,” jelasnya.

Diingatkannya, mengenai SDM dan keorganisasian, sebaiknya Brida tidak harus sama dengan Brin. Karena, setiap daerah memiliki kekhasan urusannya masing-masing.
“Sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Sebagai contoh, jika daerah itu fokus di sektor pertanian, maka riset yang dibutuhkan di bidang pertanian. Yang jelas, Brin maupun Brida sangat erat kaitannya dengan akademisi atau perguruan tinggi,” tambahnya, (ariel/priyanto)








