PANTAU TERMINAL. Komisi D DPRD Provinsi Jateng mrmantau Terminal Pilangsari Sragen, baru-baru ini. (foto teguh prasetyo)
SRAGEN – Dalam pantauan operasional terminal, baru-baru ini, Komisi D DPRD Provinsi Jateng menilai Terminal Pilangsari Kabupaten Sragen sudah cukup baik. Seperti dikatakan Sekretaris Komisi D, Muhammad Chamim Irfani, guna menunjang keramaian terminal, pihak pengelola masih perlu melakukan berbagai terobosan kreatif.
Diantaranya melakukan kerjasama dengan pihak ketiga maupun UMKM. Dengan catatan, tidak menggangu fungsi terminal sendiri.

“Satu tahun lalu kita berkunjung ke sini, salah satu langkah meramaikan dengan ATM industri ini. Sekaligus juga bekerja sama dengan pabrik untuk tempat parkir,” ungkap Anggota Fraksi PKB DPRD Jateng itu.
Sementara, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng Untung Wibowo Sukowati menyampaikan pihaknya tengah memonitor dan mengevaluasi fungsi terminal sesuai peruntukannya dan memantau kelayakan bangunan.

“Hari ini kita lihat secara umum kondisinya masih layak. Tapi tentu perlu penanganan-penanganan supaya ada kemajuan. Terutama yang AKDP mau untuk menggunakan terminal ini. Kalau AKAP seperti yang disampaikan pak kepala balai sudah cukup mematuhi aturan,” ungkap Anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Pria asal Kabupaten Sragen itu menambahkan beberapa yang perlu dibenahi diantaranya landasan-landasan dan fasilitas umum. Ke depan, hal tersebut perlu dibahas di Badan Anggaran ataupun di Komisi.
Menanggapi hal itu, Kepala Terminal Pilangsari Sragen Risyanto menyampaikan Terminal Pilangsari mempunyai luas 2,25 Hektar. Terdapat 96 kios yang disewakan, semuanya penuh. Pengelola terminal sendiri kini ada 12 orang dengan 5 PNS dan 7 tenaga kontrak, yang dirasa masih kurang.
“Bus yang masuk kebanyakan AKAP, khususnya bus malam. Sedangkan AKDP sekarat, sampai di kota balik, tidak lewat sini. AKDP kalah dengan hape dan sepeda motor. Kredit motor yang dipermudah itu telah berpengaruh besar,” ungkapnya. (teguh/ariel)








