SOAL TRANSPORTASI. Komisi D DPRD Provinsi Jateng berdiskusi soal transportasi yang terintegrasi di Stasiun Solo Balapan, Kota Surakarta, Jumat (26/4/2024). (foto rahmat yasir widayat)
SURAKARTA – Dalam rangka peninjauan sistem transportasi intergrasi lengkap dan dinamis, Komisi D DPRD Provinsi Jateng menyambangi Stasiun Solo Balapan, Kota Surakarta, Jumat (26/4/2024). Pada kesempatan itu, Sekretaris Komisi D M. Chamim Irfani mengatakan peninjauan itu dimaksudkan untuk melihat pola integrasi antar moda transportasi yang ada.
“Dari akses yang terintegrasi itu, kami ingin mendapat informasi soal pelayanan publik. Karena, selama ini masyarakat sudah mendapat pilihan dalam moda transportasinya, baik ke stasiun maupun ke bandara,” katanya didampingi Dinas Perhubungan Provinsi Jateng.

Menanggapi hal itu, Deputi Daop 6 Yogyakarta Nugroho Dwi Sasongko mengakui saat peak season jumlah penumpang sangat besar. Hal tersebut didukung dengan akses moda transportasi yang sudah terintegrasi dengan Bandara Adi Sumarmo.
“Selama ini memang sudah terintegrasi melalui KA Bias (Bandara Internasional Adi Soemarmo) dengan rute stasiun-bandara. Tujuannya, meningkatkan efisiensi dan kenyamanan mobilitas masyarakat,” kata Nugroho.

Dalam hal tarif, pihaknya menerapkan tarif KA Bias yang terjangkau bagi masyarakat. Ke depan, rute KA Bias akan diperpanjang hingga Madiun dan Magetan.
“Hal itu mengingat tingginya animo masyarakat terhadap KA Bias sehingga kami mengkaji rute baru ke Madiun dan Magetan,” ujarnya.

Mendengarnya, Chamim mengaku sangat apresiatif dengan pola integrasi yang sudah berjalan selama ini. Menurut dia, dengan kemudahan akses transportasi itu, mobilitas masyarakat semakin efisien yang didukung tarif relatif murah.
“Kami berharap pola-pola integrasi seperti rute Solo Balapan-Bandara Adi Sumarmo dan didukung dengan adanya bus BST (Batik Solo Trans) dan Bus Trans Jateng dapat pula diterapkan di beberapa daerah lain di Jateng,” tandasnya.
Sebagai informasi, diskusi yang berlangsung hangat itu dihadiri pula beberapa pejabat dari PT. Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo dan Terminal Tirtonadi. (ariel/priyanto)








