TEMU PENDETA. Komisi A DPRD Provinsi Jateng bertemu dengan beberapa pendeta dari Gereja Pentakosta di ruang rapat komisi pada Rabu (5/10/2022) lalu. (foto choirul amin)
GEDUNG BERLIAN – DPRD Provinsi Jateng menerima audiensi dari para pendeta Gereja Pentakosta di ruang rapat Komisi A, baru-baru ini. Rombongan diterima langsung oleh anggota Komisi A Stephanus Soekirno.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Heri Purnomo selaku ketua rombongan menyampaikan maksud dan tujuan dalam audiensi. “Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih sekali bisa diterima langsung oleh Bapak, mohon izin memperkenalkan rombongan pada kesempatan pagi ini,” ungkapnya.

Heri Purnomo menuturkan sebelum menutuskan untuk audiensi kesini, kepengurusan Gereja telah melaksanakan Musyawarah Daerah guna mendapatkan kepengurusan yang baru. “Pertama kami sampaikan kepengurusan yang baru, Pendeta Heri Purnomo, Pendeta Hendrik, Pendeta Daniel Waroka, Pendeta Yohanes, Pendeta Daniel Zacheus dan Pendeta Billy.”
Kemudian, sambungnya, pihak geraja juga berencana menggelar kegiatan bakti sumbang darah se-Jateng. Kegiatan amal bakti itu bertujuan untuk mengisi stok daerah di PMI.

Sekarang ini, Gereja Pentakosta memiliki 1.002 pendeta untuk pelayanan. Terbagi dalam 16 wilayah di Jateng. Selanjutknya kami mohon kesediaan Bapak untuk membantu pembangunan kantor, karena selama ini kami pindah-pindah menyesuaikan lokasi tinggal ketua.
Dalam forum tersebut, Heri Purnomo selaku pimpinan rombongan mengungkapkan pihak Kepengurusan Gereja Pantekosa Indonesia wilayah Jawa Tengah akan membangun kantor dan pusat kegiatan dan lain sebagainya dengan tujuan mengembangkan pelayanan kepada masyarakat. “Kami sebetulnya sudah memiliki tanah di daerah Getasan Kabupaten Semarang seluas kurang lebih 2 ha. Namun pembangunan akan dimulai pada periode kepengurusan tahun ini. Ada beberapa hal yang perlu kami selesaikan, apabila berkenan mungkin Pak Stephanus dapat membantu kami,” ungkapnya.

Mendengar hal tersebut, Soekirno menyampaikan dalam proses pembangunan Gereja di beberapa daerah didapati kesulitan. “Semoga prosesnya bisa berjalan lancar, jadi keinginan Bapak-Bapak Pendeta disini bisa terealisasikan,” ujar tuturnya. (amin/priyanto)








