SAMBUTAN DIALOG. Bambang Kusriyanto saat memberikan sambutan dalam acara ‘Dialog Parlemen’ dengan tema Efektivitas Penyusunan APBD Jateng Tahun Anggaran 2020′, di Hotel Sunan Kota Surakarta, Jumat (11/10/2019). (foto setyo herlambang)
SURAKARTA – Sekretariat DPRD (Setwan) Jateng menggelar acara ‘Dialog Parlemen’ dengan tema Efektivitas Penyusunan APBD Jateng Tahun Anggaran 2020′, di Hotel Sunan Kota Surakarta, Jumat (11/10/2019). Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan acara itu bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anggota dewan dalam proses penyusunan APBD.
Dengan memahami proses APBD itu, penyusunan anggaran dalam Badan Anggaran (Banggar) dapat selesai tepat waktu. “Dengan demikian, DPRD Jateng sudah memenuhi Parlemen Modern yang membutuhkan kecepatan dalam kinerja kedewanan,” kata Legislator PDI Perjuangan itu, saat memberikan kata sambutan.

(foto setyo herlambang)
Dikatakannya, menuju Parlemen Modern itu dibutuhkan keterbukaan, termasuk APBD. Ia berharap hasil ‘Dialog Parlemen’ itu bisa disajikan ke masyarakat sehingga acara tersebut bukan hanya seremonial tapi dilakukan dialog dengan sungguh-sungguh bersama Tim Anggaran Perangkat Daerah (TAPD) saat memahami soal pelaksanaan APBD.
“Kami juga berharap kegiatan dialog itu ke depan dapat dilakukan dengan sistem kelas sehingga hasilnya lebih mengena,” sarannya.

Dalam dialog itu, Setwan Jateng menghadirkan narasumber dari Kemendagri yakni Dirjen Bina Keuangan Daerah Arsan Latif. Saat pemaparan, Arsan menjelaskan bahwa APBD adalah pemahaman terhadap pendapatan, pembelanjaan, dam pembiayaan.
“Soal pendapatan daerah, hal itu tidak selamanya milik provinsi. Sebagai contoh, pajak kendaraan bermotor didalamnya ada hak kabupaten/ kota. Kemudian, belanja yakni soal pembelanjaan urusan daerah yang tertuang dalam RPJMD dan dilaksanakan dalam RKPD selanjutnya KUA PPAS. Dan terakhir soal pembiayaan yang merupakan investasi pemerintah,” jelas Arsan.

Saat sesi pertanyaan dibuka, sejumlah Dewan tampak antusias menanyakan soal penganggaran. Acara tersebut diikuti 120 Anggota Dewan bersama dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Jateng. Asisten Perekonomian Setda Jateng Herru Setiadhi menjadi moderator dalam ‘Dialog Parlemen’ itu. (ariel/priyanto)







