SOAL LITERASI. Komisi A DPRD Provinsi Jateng menyambangi Gedung Perpustakaan Kota Magelang, Jumat (2/5/2024), untuk melihat perkembangan dan pengelolaannya. (foto r. ariel rizja noviandri)
MAGELANG – Dalam rangka inventarisasi bahan evaluasi perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perpustakaan, Komisi A DPRD Provinsi Jateng menyambangi Gedung Perpustakaan Kota Magelang, Jumat (2/5/2024). Dalam hal ini, Ketua Komisi A, Mohammad Saleh, menilai peran perpustakaan masih dibutuhkan.
Karena, masih banyak masyarakat yang membutuhkan referensi dan membaca literatur dari fisik buku. Untuk itu, pihaknya ingin menciptakan Budaya Literasi di kalangan masyarakat.

“Bagaimana kita membuat perpustakaan dapat menjadi rumah bagi masyarakat, terutama anak-anak kita. Seperti yang kami lihat dari beberapa daerah, perpustakaan masih banyak dikunjungi, meski selama ini dampak budaya digital sudah menjadi hal yang biasa di tengah-tengah masyarakat,” katanya, saat berdiskusi dengan Dinas Perpustakaan & Arsip (Disperpusip) Kota Magelang di Ruang Pertemuan Gedung Perpustakaan.
Ia berharap, dengan kunjungan itu, pihaknya mendapatkan masukan atau informasi terkait peningkatan peran sekaligus pelayanan perpustakaan. Diharapkan, ke depan perpustakaan mampu menjadi tempat yang lebih bermanfaat di tengah era digital sekarang.

“Harapan kami, ada masukan dari Magelang karena kami lihat di gedung ini sangat nyaman sehingga banyak masyarakat yang berkunjung,” katanya didampingi Kepala Dinas Arsip & Perpustakaan (Arpus) Provinsi Jateng Frans Tavares.
Senada, Frans mengaku sangat apresiatif terhadap Komisi A yang sangat mendukung keperpustakaan. Ia juga mengaku, meski selama ini sistem online sangat merebak, namun peran perpustakaan masih sangat dibutuhkan.

“Sebagai contoh, masih banyak kalangan masyarakat yang membutuhkan buku jurnal. Karena, buku jurnal sendiri sangat sulit didapatkan secara online. Dengan ketersediaan buku jurnal di perpustakaan, maka kita juga mendukung upaya menghindari tindakan plagiaris dengan menyediakan referensi buku-buku jurnal,” kata Frans.
Menanggapinya, Kepala Disperpusip Kota Magelang Nurwiyono Slamet Nugroho mengatakan selama ini masih banyak masyarakat yang mengunjungi Gedung Perpustakaan. Dari segi pelayanan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkannya seperti kenyamanan ruang membaca, kebersihan tempat, ruangan sejuk, dan ruang yang dikhususkan bagi anak-anak dan pelajar/ mahasiswa.
Secara digital, pihaknya tetap mengupayakan semua informasi juga tersaji melalui sistem online. Dengan begitu, disperpusip berusaha memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi secara online.
Ditambahkannya, pihaknya juga bekerjasama dengan sejumlah kelurahan dalam upaya peningkatan minat baca masyarakat. Seperti pembukaan gerai membaca, yang memberikan tempat bagi masyarakat untuk membaca buku.
“Kami sangat mendukung adanya Raperda Penyelenggaraan Perpustakaan yang sedang disusun Komisi A karena hal itu nantinya bisa mengembangkan dan semakin meningkatkan peran perpustakaan di tiap daerah. Dari situ, kita juga sama-sama berupaya agar budaya literasi di kalangan masyarakat juga ikut berkembang,” harap Nurwiyono. (ariel/priyanto)








