BAHAS TROTOAR. Komisi D Provinsi Jateng saat melakukan studi banding ke Kantor Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Jumat (10/1/2020), membahas soal peningkatan kembali fungsi trotoar. (foto setyo herlambang)
JAKARTA – Pengembalian fungsi trotoar sebagai fasilitas bagi pejalan kaki di kota besar saat ini tengah dikebut. DKI Jakarta dinilai berhasil dalam peningkatan kembali penggunaan trotoar.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jateng Hadi Santoso, saat memimpin Komisi D bertemu dengan Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho bersama jajarannya, Jumat (10/1/2020). Pada kesempatan itu, ia berharap peningkatan dalam penggunaan trotoar juga dapat dilakukan di beberapa kota besar di Jawa Tengah.
“Melihat DKI Jakarta dengan pengembangan trotoar pejalan kaki lebih ditingkatkan, tentunya hal ini bisa menjadi role model kota besar yang ada di Jateng untuk dapat diterapkan. Pengembalian fungsi trotoar juga sebagai upaya kepedulian pemerintah terhadap kaum disabilitas yang menggunakan moda transportasi umum,” jelas Politikus PKS itu.

Menanggapi hal itu, Hari Nugroho memaparkan selama tahap pembangunan trotoar pihaknya bekerjasama dengan SKPD lain dalam proses pengerjaannya. Harapannya, proses tersebut menjadi satu paket pembangunan trotoar dan penataan lahan hijau sehingga dalam penganggarannya dapat tercapai maksimal.
“Proses pembangunan trotoar di DKI Jakarta berbasis Complete Street dan berkeadilan. Artinya, trotoar jalan dengan perencanaan jalan dengan ideal dan lengkap. Dalam complete street, terdapat beberapa pembagian fungsi jalan secara ideal diantarnya jalur kendaraan, jalur sepeda, jalur hiijau, jalur pejalan kaki, jalur utilitas, jalur street furniture, dan ruang ketiga,” jelas Hari.

Sedangkan sumber pendanaan, lanjut dia, pihaknya menggunakan APBD dan non APBD berupa creative financing diantaranya pemanfaatan corporate social responsibility (CSR), Adapun komposisi anggaran adalah lelang sebanyak 23.09%, e-purchasing (e-catalog) sebesar 70.19%, dan lainnya 6,71%.
“Pengerjaan juga dibarengi proses penataan lahan hijau dan penanaman kabel utilitas yang disatukan agar tertata dengan baik,” terangnya. (tyo/ariel)







