MELIHAT TERMINAL : Komisi D bersama Dishub Jateng berada di Terminal Tipe C Wonogiri.(foto: atsondinata)
WONOGIRI – Terminal Tipe C Wonogiri sebagai titik endap BRT Trans Jateng trayek Solo-Wonogiri sudah selayaknya direnovasi. Pasalnya keberadaan terminal tersebut dinilai kurang representatif, sehingga masyarakat kurang nyaman saat berada di tempat itu.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Joko Purnomo usai melihat kondisi Terminal Tipe C Wonogiri, Senin (30/6/2025). Bersama anggota Komisi D lainnya, pada kesempatan itu turut mendampibgi Dahyan Iswahyudi dari Sub Bagian Program Dishub Jateng.
Joko mengungkapkan, setelah beroperasi pada Agustus 2023 lalu keberadaan BRT Trans Jateng jurusan Solo-Wonogiri sangat diminati Masyarakat. Sayangnya terminal sebagai tempat terakhir BRT itu belum memadahi.
“Meski operasional Terminal Tipe C Wonogiri dibawah pemkab, namun kami berharap Dishub Jateng dapat membantu. Contoh itu selokan terbuka dan mengeluarkan bau tak sedap, harapannya Dishub Jateng bisa membantu menutupnya. Tempat tunggu penumpang pun harus diperbaiki,” ucapnya.

Sebagai orang asli Wonogiri, ia bersyukur dengan keberadaan BRT Trans Jateng. Menurutnya orang Wonogiri bisa langsung ke Solo via Sukoharjo dengan nilai tarif murah. Bukti animo masyarakat tinggi, kerap kali pemberangkatan untuk keberadaan penumpang sudah penuh.
“Bagi orang Sukoharjo kerap tidak bisa tertampung. Dishub Jateng perlu mensimulasikan lagi supaya BRT Trans Jateng dari Wonogiri masih bisa menampung penumpang dari Sukoharjo. Kalaupun ada usulan penambahan armada, saya rasa belumlah. Ada 14 unit masih cukup,” kata dia.
Pada kesempatan itu Dahyan menyatakan pihaknya akan mengkaji terlebih dulu masukan dari Komisi D. Termasuk permohonan untuk membantu renovasi terminal.
“Mengenai daya tamping yang tadi sempat dilontarkan Pak Joko Purnomo, akan kami bahas. Sejauh ini, BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri telah dilayani 14 bus medium dengan kapasitas 40 orang. Masing-masing 20 duduk dan sisanya berdiri. Kalau dari Wonogiri, penumpangnya sudah penuh, masalah ini akan kami diskusikan lagi,” jelasnya. TRayek Solo-Wonogiri, lanjut dia, memiliki rentang waktu kedatangan antar bus sekitar 15-20 menit dengan tempat pemberhentian ada 121 lokasi.(soni/priyanto)








