LALULINTAS NATARU. Mohammad Saleh dalam Rakor Pengendalian Transportasi Libur Natal 2021 & Tahun Baru 2022 (Nataru) di Gedung Grhadika Bhakti Praja, Kamis (16/12/2021), bersama Menhub dan Menko PMK. (foto choirul amin)
GUBERNURAN – Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng Mohammad Saleh menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Transportasi Libur Natal 2021 & Tahun Baru 2022 (Nataru) di Gedung Grhadika Bhakti Praja, Komplek Gubernuran, Jalan Pahlawan Nomor 7 Kota Semarang, Kamis (16/12/2021). Rakor yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia & Kebudayaan Muhadjir Effendy itu membahas kesiapan Jateng dalam libur nataru.

Seperti disampaikan Budi Karya Sumadi, Pemprov Jateng perlu waspada mengantisipasi lonjakan arus mobilisasi pada masa libur nataru. Diperkirakan, kondisi itu terjadi pada 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022.
“Kenapa kita pilih Jateng? Karena perkiraan kami, sekitar 4 Jutaan orang akan berkunjung ke Jateng, khususnya dari Ibukota. Entah mau berlibur atau berwisata ke Jateng. Tentunya, kami menghimbau, meskipun sekarang masyarakat sudah lebih taat, semua jajaran Pemda Jateng harus bisa mengantisipasi dan menyiapkan mitigasi dengan baik,” harapnya.

Dalam hal ini, tidak ada larangan bagi masyarakat yang ingin bepergian. Namun, aparat terkait tetap melakukan penanganan lalulintas.
“Tidak ada pelarangan, namun apabila terjadi lonjakan kasus yang tinggi, maka Korlantas bisa melakukan diskresi untuk melakukan penanganan. Untuk itu, kami sampaikan untuk transportasi logistik harus dipersiapkan sebelum Nataru,” sarannya.
Sementara, Muhadjir Effendy menilai kesiapan Jateng sekarang sudah bagus. Meski demikian, ia tetap menghimbau agar selalu waspada karena beberapa hari ke depan akan menghadapi situasi yang tak terduga.
“Dari paparan Gubernur dan perwakilan Polda Jateng untuk antisipasi nataru besok sudah rapi, sudah bagus. Namun, kita harus tetap waspada untuk hal-hal yang tidak bisa diprediksi sebelumnya karena lagi musim bencana, baik gempa maupun hidrometeorologi,” kata Muhadjir.
Dalam keterangannya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi melonjaknya masyarakat yang akan masuk ke provinsi ini. Pada masa libur nataru ini, pihaknya juga tetap waspada terhadap lonjakan penyebaran Covid-19.
“Insya Allah, Jateng sudah siap. Kami bersama jajaran terkait sudah merancang dengan menyiapkan dukungan infrastruktur, energi, pangan dan mitigasi bencana. Hari ini, Pak Presiden sudah mengumumkan varian baru, bukan untuk menakut-nakuti namun kita waspada. Untuk tempat wisata yang kurang siap pengelolanya, kami setuju untuk ditutup. Minggu depan, kita mulai cek secara intens di lapangan,” tegasnya. (amin/ariel)








