• Beranda
  • Profil
    • Selayang Pandang
    • Tugas dan Wewenang
    • Visi & Misi
    • Kewajiban Anggota
  • Pimpinan
  • Dapil
  • Fraksi
    • Fraksi Demokrat
    • Fraksi Gerindra
    • Fraksi Golkar
    • Fraksi Amanat Nasdem Solidaritas
    • Fraksi PDI Perjuangan
    • Fraksi PKB
    • Fraksi PKS
    • Fraksi PPP
  • Kelengkapan Dewan
    • Komisi A
    • Komisi B
    • Komisi C
    • Komisi D
    • Komisi E
    • Badan Kehormatan
    • Badan Musyawarah
    • Badan Pembentukan Peraturan Daerah
    • Badan Anggaran
  • Setwan
    • Tentang Setwan
    • Bagian Umum
    • Bagian Persidangan
    • Bagian Keuangan
    • Bagian Humas
    • Jabatan Fungsional
  • SIPELAWAN
  • PPID
    • SOP Pengaduan
  • JDIH
  • Survey
  • BERITA
    • Berita Pimpinan
    • Berita Komisi A
    • Berita Komisi B
    • Berita Komisi C
    • Berita Komisi D
    • Berita Komisi E
    • Berita Pansus
    • Berita Badan Anggaran
    • Berita Badan Kehormatan
    • Berita Badan Musyawarah
    • Berita Bapemperda
Kamis, 25 Desember 2025
No Result
View All Result
DPRD JATENG
No Result
View All Result
DPRD JATENG
No Result
View All Result
Home BERITA

PRIME TOPIC: PAD Jateng di Tengah Pandemi

12/03/2021
in BERITA, KOMISI C
PRIME TOPIC: PAD Jateng di Tengah Pandemi

Bambang Haryanto. (foto evi rahmawati)

SEMARANG – Pandemi Covid-19 telah berdampak pada turunnya pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Jateng, yang merosot hingga Rp 1,9 triliun. Penurunan itu otomatis membuat perekonomian menjadi lesu. 
Data Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Jateng menyebutkan, penurunan PAD terbesar berasal dari rendahnya penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), terutama biaya balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) yang mencapai hampir 12,5%. Dari kondisi itu, DPRD menyisir sektor-sektor yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan PAD.

Bambang Haryanto selaku Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jateng mengakui selama ini kontribusi PAD paling besar masih dari sektor pajak daerah. “Kami akan melakukan langkah-langkah terobosan ke sektor lain yang bisa dikembangkan untuk dioptimalkan mendapatkan keuntungan,” kata Politikus PDI Perjuangan itu, saat menjadi pembicara dalam acara ‘Dialog bersama Parlemen Jateng/ Prime Topic MNC Trijaya di Hotel Noormans Kota Semarang, Jumat (12/3/2021), dengan tema ‘PAD Jateng di Tengah Pandemi.’

Narasumber lainnya Kabid Pajak Kendaraan Bermotor Bappenda Provinsi Jateng Johan Haryanto dan dari kalangan akademik yakni Ketua Cemsed FEB UKSW Salatiga Priyo Hadi Adi.

“Sektor yang akan dikembangkan yakni Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Jateng agar bisa memberikan deviden atau membagikan keuntungan dibandingkan masa-masa yang lalu”, lanjut Bambang.

Selain BUMD, aset-aset milik Pemerintah Provinsi yang selama ini pengelolaannya belum maksimal dinilai mampu meningkatkan pendapatan. Untuk itu, tata kelola aset perlu dibenahi secara profesional sehingga nantinya bisa memberikan kontribusi pada pendapatan. 

“Sekarang ini kita harus mulai berpikiran diversifikasi pengembangan dan tidak hanya bertumpu pada pajak daerah saja tapi BUMD dan aset daerah pun bisa diberdayakan,” sarannya.

Untuk pengembangan BUMD itu, kata dia, akan ada kajian dan evaluasi terhadap 13 BUMD milik Pemprov Jateng. Saat ini, BUMD penyumbang terbesar adalah Bank Jateng dengan nilai Rp 375 miliar, sedangkan BUMD lainnya masih di bawah Rp 70 miliar.

Oleh karena itu, perlu upaya merevitalisasi BUMD untuk melihat bagaimana business plan dan peluang bisnis yang bisa dikembangkan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan berkolaborasi dengan pihak swasta atau dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya seperti Dinas Pemuda Olahraga & Pariwisata bekerjasama dengan BUMD di bidang pariwisata, tentunya dengan manajemen berbeda. 

“Kami harapkan hal itu dapat menambah sisi keuntungan bagi BUMD,” ujarnya.

Untuk optimalisasi aset-aset milik Pemerintah Provinsi Jateng, menurut dia, sekarang ini masih dilakukan inventarisasi Badan Pengelola Keuangan & Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jateng guna memperoleh data. “Hal itu juga dilakukan untuk meningkatkan PAD,” harapnya.

Sementara, Johan Haryanto menyatakan, dari 5 sektor pajak yang menjadi kewenangan provinsi, PKB masih menjadi ‘primadona’. Yakni, dengan memberikan kontribusi paling besar bagi PAD Jateng sebesar 41%. Disusul pajak BBNKB sebesar 20%. 

“Lainnya dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan, dan Pajak Rokok,” kata Johan. (hini-evi/ariel)

Previous Post

Diapresiasi, Brebes Miliki Perda Bantuan Hukum untuk Warga Miskin

Next Post

Pembayaran Pajak Perlu Semakin Dipermudah

Staf Admin

Staf Admin

Related Posts

Dorong Sinergi Strategis Media dan Ormas Bangun Wonosobo
BERITA

Dorong Sinergi Strategis Media dan Ormas Bangun Wonosobo

22/12/2025
Gubernur dan DPRD Se-Jateng Perkuat Kolaborasi Demi Jawa Tengah Maju
BERITA

Gubernur dan DPRD Se-Jateng Perkuat Kolaborasi Demi Jawa Tengah Maju

22/12/2025
Pekerja Informal Perlu Dapatkan Perlindungan Kerja
BERITA

Pekerja Informal Perlu Dapatkan Perlindungan Kerja

17/12/2025
Perlunya Drainase dalam Proyek Jalan Wiradesa-Kajen
BERITA

Perlunya Drainase dalam Proyek Jalan Wiradesa-Kajen

16/12/2025
Didodok, Raperda Penyelamatan Lahan Kritis
BERITA

Didodok, Raperda Penyelamatan Lahan Kritis

16/12/2025
Dimonitor, Kinerja Bank Jateng Cabang Brebes
BERITA

Dimonitor, Kinerja Bank Jateng Cabang Brebes

16/12/2025
Next Post
Pembayaran Pajak Perlu Semakin Dipermudah

Pembayaran Pajak Perlu Semakin Dipermudah

Didukung, Terobosan dalam Pajak Kendaraan Bermotor

Didukung, Terobosan dalam Pajak Kendaraan Bermotor

  • Beranda
  • Profil
  • Pimpinan
  • Dapil
  • Fraksi
  • Kelengkapan Dewan
  • Setwan
  • SIPELAWAN
  • PPID
  • JDIH
  • Survey
  • BERITA

© 2025 · DPRD Provinsi Jawa Tengah

No Result
View All Result
  • # AKD (Mobile View)
  • # Fraksi (Mobile View)
  • # Kelengkapan (Mobile View)
  • # Profil (Mobile View)
  • # SIPELAWAN (Mobile View)
  • Berita Badan Anggaran
  • Berita Badan Kehormatan
  • Berita Badan Musyawarah
  • Berita Bapemperda
  • Berita Komisi A
  • Berita Komisi B
  • Berita Komisi C
  • Berita Komisi D
  • Berita Komisi E
  • Berita Pansus
  • Berita Pimpinan
  • Dapil
  • Fraksi
    • Fraksi Amanat Nasdem Solidaritas
    • Fraksi Demokrat
    • Fraksi Gerindra
    • Fraksi Golkar
    • Fraksi PDI Perjuangan
    • Fraksi PKB
    • Fraksi PKS
    • Fraksi PPP
  • Home DPRD Provinsi Jawa Tengah
  • Jabatan Fungsional
  • Kelengkapan Dewan
    • Badan Anggaran
    • Badan Kehormatan
    • Badan Musyawarah
    • Badan Pembentukan Peraturan Daerah
    • Komisi
      • Komisi A
      • Komisi B
      • Komisi C
      • Komisi D
      • Komisi E
      • Tentang Komisi
  • KOMISI A
  • Kontak Kami
  • Legislasi
  • Majalah
  • New Home 2025
  • News (Mobile View)
  • Pengaduan Masyarakat
  • Pimpinan
  • PIMWAN
  • PIMWAN
  • Profil
    • Kewajiban Anggota
    • Selayang Pandang
    • Tugas dan Wewenang
    • Visi & Misi
  • Setwan
    • Bagian Humas
    • Bagian Keuangan
    • Bagian Persidangan
    • Bagian Umum
    • Tentang Setwan
  • Simpelawan (Mobile View)
  • Visi dan Misi

© 2025 · DPRD Provinsi Jawa Tengah