MENANAM MANGROVE : Pimpinan DPRD beserta Gubernur Ahmad Luthfi berfoto bersama saat penanaman mangrove di Pantai Kertosari, Pemalang.(foto: setyo herlambang)
PEMALANG – Pimpinan DPRD Jateng mendukung penuh Gerakan Selamatkan Pesisir Jawa Tengah. DPRD senantiasa mendukung komitmen pemerintah serta masyarakat sebagai upaya kolaborasi menyelamatkan pesisir dari rob dan abrasi.

Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Jateng Muhammad Saleh saat menghadiri peluncuran Gerakan Selamatkan Pesisir Jawa Tengai di Pantai Kertosari, Pemalang, Jumat (26/6/2026). Pun hal yang sama dilontarkan Wakil Ketua DPRD Heri Pudyatmoko. Kawasan pesisir Jawa Tengah mulai dari Brebes sampai Rembang perlu tindakan tepat untuk penyelamatan kawasan. Penanaman mangrove merupakan upaya tepat untuk jangka ke depannya.
“Kebijakan politik yang dimiliki DPRD, kami mendukung setiap upaya kebijakan dalam penyelamatan lingkungan. Seperti pada siang ini untuk wilayah pesisi kita, harus segera ada tindaklanjut untuk penyelamatan lingkungan,” ungkap dia.

Pada kesempatan itu hadir langsung Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Gubernur Ahmad Luthfi, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro. Bahkan sejumlah anggota DPRD Jateng seperti Rohmad Marzuki dan Muhammad Rizqi Iskandar Muda, dan Iskandar Zulkarnaen pun juga tidak ketinggalan turut ikut dalam penanaman bibit mangrove.
Gerakan ini merupakan inisiasi Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara dan menjadi bagian dari program besar bertajuk Selamatkan Pesisir Jawa Tengah 2025–2030, dengan fokus utama rehabilitasi dan konservasi pesisir melalui penanaman mangrove.

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi terhadap gerakan ini. Ia menyebut bahwa aksi menanam dan merawat mangrove adalah langkah sederhana namun signifikan untuk menyelematkan lingkungan.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan bahwa program ini tidak berhenti pada seremoni penanaman. Ia mengingatkan pentingnya aspek perawatan terhadap mangrove dan cemara laut yang telah ditanam.
“Jangan hanya gagah kita menanam tapi tidak merawat. Sudah sering kegiatan penanaman mangrove dilakukan, namun banyak yang tidak tumbuh atau hilang karena kurang perawatan,” tegasnya.
Gubernur juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder untuk aktif melakukan pemantauan dan perawatan secara berkala demi keberhasilan program jangka panjang ini.(soni/priyanto)








