BICARA RTLH. Sriyanto Saputro bersama warga membahas soal RTLH di Baturetno Wonogiri, Kamis (9/12/2021). (foto cahya dwi prabowo)
WONOGIRI – Memasuki reses persidangan pertama 2021/2022, DPRD Provinsi Jateng melakukan kegiatan menjaring dan menyerap aspirasi masyarakat. Dari Dapil VI Jateng (Kabupaten Sragen, Karanganyar, & Wonogiri), Anggota DPRD Provinsi Jateng Sriyanto Saputro pada saat reses menuturkan bahwa di Kabupaten Wonogiri banyak aspirasi yang masuk mengenai rumah tidak layak huni (RTLH).
“Terkait RTLH di beberapa daerah di Wonogiri, terutama di daerah Giriwoyo dan Baturetno, banyak masukan dari warga yang menanyakan tentang hal tersebut. Itu menjadi lecutan bagi kita DPRD agar segera mendorong dinas-dinas terkait mengindahkan aspirasi dari warga terkait RTLH,” tutur politikus dari Fraksi Gerindra itu, di Baturetno Wonogiri, Kamis (9/12/2021).

Pemecahan masalah terkait RTLH tersebut menjadi salah satu upaya yang harus diwujudkan oleh pemerintah provinsi untuk mengentaskan kemiskinan. Selain itu, selama pandemi ini persoalan RTLH menjadi yang utama di masyarakat karena rumah sebagai tempat bernaung harus menjadi tempat yang layak sebagai hunian.
Sriyanto menambahkan, jika dilihat dari faktor kesehatan, sanitasi, kebersihan, dan pembuangan, hunian warga harus di tata sesuai kelayakan standarisasi rumah hunian. Untuk itu, persoalan RLTH masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang perlu diselesaikan.

“Kita harus segera membenahi RTLH sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan rumah yang ditempati harus memenuhi kelayakan kesehatan. Apalagi selama pandemi ini, sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian kepada masyarakat tidak mampu untuk pembenahan RTLH menjadi RLH (rumah layak huni),” tambah Wakil Ketua Komisi C itu. (cahyo/ariel)








