KUNJUNGAN KERJA: Jajaran Komisi A tengah berkunjung ke Bawaslu Kota Salatiga guna mendengarkan persiapan pelaksanaan pemilu 2024.(foto: priyanto)
SALATIGA – Komisi A akan segera mengundang desk pemilu Jateng untuk mengetahui kendala yang dihadapi pemerintah daerah termasuk para penyelenggaranya (KPU, Bawaslu). Pentingnya pertemuan tersebut supaya ada kesepahaman bersama guna suksesnya keterselenggaraan pemilu serentak 2024.

Penegasan ini disampaikan Ketua Komisi A Muhammad Saleh saat bersama rombongan bertemu dengan Ketua Bawaslu Kota Salatiga Agung Ari Mursito beserta komisioner lain, Senin (24/10/2022).
“Ke depan kita perlu menggelar rapat dengan mengundang desk pemilu dari Pemprov Jateng, KPU dan Bawaslu. Harus ada kesamaan visi dan misi. Jangan sampai ada daerah terkendala masalah anggaran, hingga turut mengganggu proses tahapan jelang pemilu,” ucapnya.

Saleh menjelaskan, sebagai komisi yang membawahi hukum dan tata pemerintahan ini perlu memiliki andil dalam pelaksanaan pemilu, terutama Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Pihaknya pun dalam beberapa pekan terakhir ini melakukan kunjungan kerja ke penyelenggara pemilu di kabupaten/kota guna mendapatkan informasi kesiapan penyelenggaraan, termasuk di Kota Salatiga.

Agung menjelaskan, secara tahapan proses tidak ada kendala. Hanya saja pada proses pengusulan anggaran pengawasan yang diusulkan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mengalami revisi yang begitu ketat. Dari usulan Rp 7,5 miliar, ternyata Pemkot Salatiga menyetujui menjadi Rp 3,4 miliar.
“Angka tersebut (Rp 3,4 miliar) diluar hitungan kami. Kami perlu ekstra ketat dalam penggunaan anggaran. Apalagi sekarang sudah memulai perekrutan petugas Panwaslu di kecamatan dan dilanjutkan perekrutan untuk tingkat kelurahan,” ucapnya.
Berangkat dari itulah, Wakil Ketua Komisi A Fuad Hidayat meminta supaya segera dilakukan rapat koordinasi agar permasalahan dari para penyelenggara pemilu bisa ada solusi, mengingat pada 2023 sudah mulai masuk tahun politik. M Yunus, Sukardiono dan Mujaeroni juga sependapat perlu segera dilakukan penyemaan langkah dalam mempersiapkan pemilu. Beruntung untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, DPRD dan Pemprov Jateng sudah memiliki dana cadangan supaya tidak membebani APBD.(cahya/priyanto)








