BERI CENDERA MATA : Sekretaris Komisi E Zainudin memberikan cendera mata kepada Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi.(foto: arnes respati)
MATARAM – Penguatan program vokasi sudah sepatutnya digalakkan. Mempersiapkan calon tenaga kerja dengan memiliki keterampilan jauh lebih utama dibanding tidak memiliki apa-apa.

Hal tersebut menjadi pembahasan utama dari kunjungan kerja Komisi E DPRD Jateng ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Selama tiga hari (18-19/12/2024), kunjungan diarahkan ke Balai Latihan Kerja (BLK) dan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemprov NTB di Mataram.
“Kami sedang mencari informasi mengenai konsep pengembangan vokasi. Perlu daerah pembanding supaya pengembangan vokasi di Jateng lebih fokus dan terarah,” ucap Sekretaris Komisi E Zainudin saat memimpin rombongan kepada Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi. Pada pertemuan turut hadir Sekretaris Disnakertrans Jawa Tengah Mumpuniati SH.

Putu Aryadi menjelaskan, saat ini program vokasi menjadi pilihan utama. Penyiapan tenaga kerja dengan memiliki keterampilan sangat diperlukan dunia kerja sekarang. Seperti di NTB menjadi salah satu dari empat provinsi penyumbang Pekerja Migran Indonesia (PMI) setelah Jatim, Jateng dan Jabar. Bahkan pada 2023 merujuk data dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BPMI) tercatat ada sebanyak 33.949 pekerja migran berasal dari NTB.
“Pemprov NTB berupaya kuat turut mendorong masuknya investasi supaya banyak tercipta lapangan kerja. Sektor pariwisata dan industri pengolahan menjadi pilihan utama,” kata dia.

Sementara saat di BLK NTB, Kepala Balai Latihan Kerja Provinsi NTB, Niniek Rahayu mengakatan fokus utama adalah merancang pelatihan berbasis kebutuhan industri dan potensi daerah, seperti sektor pariwisata, pertanian, peternakan, dan ekonomi kreatif.
Selain itu, tim juga bertugas memastikan keberlanjutan program vokasi melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi agar tenaga kerja di pastikan bisa terampil dan bekerja dengan baik. Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Saiful Hadi mengatakan Program Vokasi di Provinsi NTB untuk calon Pekerja Migran ini sudah sangat baik dan bisa dijadikan contoh di Jawa Tengah.(arnes/priyanto)








