BAHAS PENYAKIT. Komisi E DPRD Provinsi Jateng saat membahas penyakit menular bersama Walikota, Selasa (10/12/2019), di Kantor Walikota Salatiga. (foto priskilla chandra cahyaningtyas)
SALATIGA – Penyebaran penyakit TBC di musim penghujan saat ini cukup cepat, khususnya di Kota Salatiga. Untuk itu, Komisi E DPRD Provinsi Jateng menemui Pemkot Salatiga membahas soal upaya penanggulangan penyakit menular tersebut.
Saat berdialog dengan Wali Kota Salatiga Yulianto, Selasa (10/12/2019), Ketua DPRD Provinsi Jateng Abdul Hamid mengatakan bahwa sisi kesehatan masyarakat merupakan tanggungjawab bersama yakni pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya untuk membangun kesejahteraan kesehatan masyarakat.
“Bagaimana penanganan penyakit menular TBC yang rencana akan di bimbing pengobatannya?,” tanya Politikus PKB itu.

Anggota Komisi E, Endriyaningsih, juga mengatakan penanganan Dinas Kesehatan terhadap penderita harus selaras dan saling bekerjasama dengan baik. Menurut dia pengobatan TBC itu harus teliti dan butuh kesabaran yang matang, khususnya bagi perawat.
“bagaimana pula soal pengobatan TBC,” tanya Legislator PDI Perjuangan itu.
Menanggapi hal itu, Yuliyanto mengatakan pihaknya kini berupaya untuk mengoptimalkan ‘kota kecil bersih’. Ia mengakui efektifitas kinerja OPD dapat menjadi gerbang keberhasilan dalam upaya penuntasan sekaligus penyembuhan pasien TBC. Oleh karena itu, kesabaran dan pelayanan para tenaga kesehatan sangat teruji.
“Semboyan TOSS (Temukan, Obati, Sampai Sembuh) menjadi dasar pelayanan kesehatan di Kota Salatiga yang berasal dari hati” kata walikota.(tyas/ariel)








