BICARA MEDIA. Humas Setwan Jateng berdialog dengan rombongan wartawan Setwan Bali di Ruang Banggar Lantai 4, Gedung Berlian, Jalan Pahlawan Nomor 7 Kota Semarang, Jumat (3/5/2019). Dalam pertemuan itu dibahas mengenai peran lembaga legislatif terhadap media di era milenial saat ini. (foto muhamad faiz fuadi)
GEDUNG BERLIAN – Menyambut perkembangan media era milineal, belasan wartawan di lingkungan Sekretariat DPRD (Setwan) Bali menyambangi Gedung Berlian, Jalan Pahlawan Nomor 7 Kota Semarang, Jumat (3/5/2019). Diterima di Ruang Banggar Lantai 4, mereka belajar mengenai peran lembaga legislatif terhadap berbagai media di era milineal ini.
Ketika berdialog, Kasubbag Publikasi Setwan Jateng Anif Maghfiroh menjelaskan bahwa selama ini Humas Setwan memanfaatkan semua media interaktif termasuk jaringan media sosial. Dengan begitu, pemberitaan tidak hanya diketahui melalui situs resmi DPRD dan majalah internal tapi juga media sosial yang semakin digemari anak-anak muda.
“Dalam media pemberitaan, DPRD Jateng mempunyai cara tersendiri. Semua kegiatan kedewanan bisa diliput oleh tim media, dalam hal ini Tenaga Analisis Media, dibawah kesekretariatan. Kegiatan kedewanan dan kesekretariatan itu disebar lewat media sosial seperti twitter, instagram, youtube, dan facebook. Tidak hanya itu, kami juga memanfaatkan jaringan web untuk menampung aspirasi dalam bentuk ‘Wadul Dewan’,” ujarnya.
Menambahkan, Tenaga Analisis Media Setwan Jateng Ariel Noviandri mengatakan pihaknya menyebarkan informasi ke media sosial karena selama ini lebih cepat mendapatkan respon dari masyarakat. Selain itu, saat mengunggah informasi di media sosial, pihaknya menyesuaikannya dengan ‘bahasa milenial’ agar lebih menarik perhatian masyarakat khususnya anak muda.
“Adapun yang kami fokuskan adalah mengunggah hasil liputan kerja dewan dalam format rilis berita dan foto diunggah secara cepat dan tepat. Para admin media sosial juga punya peran untuk menyebarluaskan kegiatan kedewanan. ‘Wadul Dewan’ juga merupakan bentuk layanan lembaga legislatif untuk masyarakat. Dengan begitu, dapat mewujudkan DPRD Jateng sebagai parlemen terbuka dan modern,” jelas Ariel.
Menanggapi hal itu, koordinator rombongan sekaligus Plt. Kabag Umum Setwan Bali I Gusti Agung Alit Wikrama mengaku sangat tertarik untuk mengikuti langkah pengelolaan media yang dilakukan Setwan Jateng. Ia bahkan terinspirasi untuk menyusun pembentukan tim media dalam menangani pemberitaan/ informasi seputar kedewanan dan membuat konsep seperti ‘Wadul Dewan’ dengan nama ‘e-Mesadu’ (kanal pengaduan masyarakat).
“Itu adalah langkah yang sangat baik dalam era media milenieal. Kami tertarik dan akan membahas dalam penganggaran tim teknis media dewan. Termasuk didalamnya, pengelolaan media sosial secara kekinian. Sedang ‘Wadul Dewan’ akan dibentuk konsep ‘e-Mesadu’ diharapkan nantinya bisa membuka keran aspirasi masyarakat,” kata Wikrama. (setyo/ariel)








