RAKOR VIRTUAL. Rapat koordinasi penanganan Covid-19 secara virtual langsung dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo. (foto ariel noviandri)
SEMARANG – Gubernur Ganjar Pranowo meminta kepada bupati/wali kota untuk segera menghidupkan call center supaya bisa memberikan jawaban dari pertanyaan masyarakat seputar kebijakan PPKM, mulai dari masalah pengadaan oksigen, vaksinasi, bantuan langsung tunai maupun bantuan sosial lain.

“Call center bisa melalui telepon atau WhatsApp (WA). Beri jawaban sejelas-jelasnya, seterang-terangnya. Bahkan sampai pada jawaban ‘maaf hanya itu yang bisa kami jawab’, setidaknya sudah memberikan jawaban kepada masyarakat. Kalau kita tidak segera respons, masyrakat akan bertanya-tanya, binggung. Kalau sudah begitu informasi hoaks mudah dipercaya,” ungkapnya saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual bersama Wagub Taj Yasin di Ruang Pertemuan Lt II, Kantor Gubernur, Senin (26/7/2021).
Dalam kesempatan itu turut diikuti semua kepala OPD, stakeholder, bupati/wali kota dari kantornya masing-masing. Gubernur menekankan sejumlah pokok permasalahan yang muncul pada pemberlakukan PPKM Darurat, di antaranya seperti cakupan sasaran vaksin, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, tabung oksigen, bantuan-bantuan baik berasal APBN maupun APBD provinsi, kabupaten/kota.

Ketua Komisi E Abdul Hamid juga turut memberikan dukungan kepada segala kebijakan yang diambil Gubernur dalam penanganan Covid-19. Ia pun akan selalu berkomunikasi dengan pimpinan DPRD lainnya agar kebijakan mengenai pandemi supaya bisa mendapat dukungan.
Selanjutnya Gubernur menyatakan untuk kebutuhan oksigen, sejauh ini masing-masing daerah sudah memiliki kebijakan tersendiri supaya tidak terjadi kekurangan. Masalah vaksinasi, lanjutnya, sebagaimana arahan dari pusat sasaran utama adalah warga lanjut usia (lansia). Bahkan Dinas Kesehatan sudah diminta untuk jemput bola dengan mobil vaksin untuk memprioritaskan lansia. Mengenai stok vaksin, Kementerian Kesehatan selalu memantau perkembangan. Setiap pekannya Jateng membutuhkan 2,4 juta dosis vaksin. Diharapkan akhir Desember 2021 nanti seluruh warga sudah tervaksin.
Adapun untuk melakukan percepatan, dalam rapat koordinasi itu mengemuka perlu ada penambahan gerai vaksin atau sentra sentra vaksin. Sejauh ini, di sejumlah daerah sentra vaksin sudah ditambah, terbanyak Kota Semarang. Total di Jawa Tengah telah berdiri 35 gerai.
Mengenai kebijakan lain. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Ema Rahmawati menyebutkan pihaknya sudah mendata jumlah pedagang yang bakal menerima bantuan, termasuk alokasi yang disalurkan lewat Polri. Data pedagang juga ada yang diberikan kepada Dinas Sosial supaya kemudian dilakukan verifikasi untuk terima bantuan sosial. (cahyo/priyanto)








