TINJAU LAPANGAN: Anggota Komisi D Wahyudin Noor Aly (tengahj) meninjau lapangan keberadaan Sungai Nippon di Desa Sawojajar, Wanasari, Brebes.(foto: setyo herlambang)
BREBES – Normalisasi sungai patut menjadi perhatian serius. Penumpukan sedimentasi (lumpur) bisa berakibat fatal bila tidak tertangani secara maksimal. Hal itulah yang menjadi fokus perhatian Komisi D DPRD Jateng supaya Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) terus menormalisasi sejumlah sungai.

Pada Rabu (27/1/2021), Dewan melihat kondisi Sungai Nippon di Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Sungai tersebut sesuai rencana akan dilakukan normalisasi. Anggota Komisi D, Wahyudin Noor Aly berharap normalisasi sungai bisa segera terlaksana karena sungai tersebut menjadi akses bagi para nelayan. Saat ini program yang didapatkan hanya sebatas penataan sungai sepanjang 500 meter. Diharapkan ke depan normalisasi bisa membantu masyarakat sekitar untuk akses kapal kecil nelayan yang saat ini tidak bisa dilalui karena sedimentasi pendangkalan lumpur sungai.
“Sedimentasi menjadikan sungai dangkal karena material lumpur membuat Sungai Nippon tidak bisa dilalui para nelayan yang akan melaut . Saat ini program yang dilakukan hanya bentuk penataan sepanjang 500 meter dari total keseluruhan panjang sungai 6 km, diharapkan pada 2022 nanti bisa terealisasikan dan sangat membantu kebutuhan masyarakat nelayan di kabupaten Brebes,” terang legislator PAN itu.
Sekadar informasi, Pemerintah Jepang pernah memberikan hibah penataan sungai tersebut pada 1974. Oleh warga setempat menamakan Sungai Nippon. Sungai memiliki panjang 6.64 km dengan lebar 37 meter. Dulu dimanfaatkan masyarakat untuk akses kapal nelayan menuju Laut Jawa.
Menambahkan, Kepala Bidang Sungai, Bendungan dan Pantai Dinas Pusdataru Jateng Kunarto, adanya normalisasi sungai selain mendorong aktivitas nelayan juga sebagai cara pemanfaatan sungai untuk keperluan fasilitas umum lainnya sepertinya pengairan untuk persawahan dan tambak ikan.
“Adanya normalisasi sungai Nippon akan memberi banyak dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan panjang 6 km tentunya bisa mengakses langsung dari hulu ke hilir sampai ke bibir pantai sangat bermanfaat bagi nelayan. Disisi lain, adanya normalisasi sungai bisa menjadi dimanfaatkan sebagai pendukung kegiatan irigasi di sektor pertanian dan perikanan,” tambah dia.








