PROYEK INFRASTRUKTUR. Bambang Kusriyanto bersama Benny Karnadi dan Ida Nurul Farida saat menjadi pembicara dalam dialog di Radio Suara Salatiga FM di Kota Salatiga, Rabu (17/3/2021), membahas proyek infrastruktur di Jateng. (foto humas)
SALATIGA – Pada tahun ini, proyek infrastruktur di Jateng mulai dikebut, mengingat pada 2020 lalu alokasi anggarannya di refocusing dalam rangka penanganan Covid-19. Demikian disampaikan Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto didampingi Anggota DPRD dari Dapil II, Benny Karnadi dan Ida Nurul Farida, saat menjadi pembicara dalam dialog Radio Suara Salatiga 99.9 FM, Rabu (17/3/2021).

Pada kesempatan itu, Bambang mengakui pada 2020 lalu sebagian besar anggaran untuk proyek infrastruktur dilakukan refocusing. Angkanya mencapai Rp 2,2 triliun untuk menangani Covid-19.
“Pada 2021 ini, alokasi tersebut dikembalikan lagi untuk mempercepat proyek infrastruktur,” kata Politikus PDI perjuangan itu.
Ia mengakui proyek pembangunan infrastruktur itu tidak bisa dilaksanakan secara merata karena pemerintah perlu melihat skala prioritasnya. Senada, Benny Karnadi juga mengatakan proyek tersebut merupakan pelayanan dasar untuk masyarakat sehingga perlu dikebut atau diperhatikan serius.

Karena, menurut dia, dengan adanya percepatan pembangunan, maka mampu menunjang pertumbuhan ekonomi di daerah. Ia mencontohkan, jika ada jalan yang bagus, maka ongkos transportasi akan lebih murah sehingga dampaknya bisa mendorong perekonomian masyarakat lebh baik lagi.
“Itulah, mengapa Presiden Jokowi mengebut proyek tol seperti rencana Tol Bawen-Jogja atau Trans Sumatera agar transportasi menjadi lebih lancar guna dongkrak pertumbuhan ekonomi,” kata legislator dari Fraksi PKB itu.
Sementara, Ida Nurul Farida berharap proses percepatan penanganan Covid-19 dan percepatan proyek infrastruktur bisa berjalan seiringan. “Dengan begitu, secara umum pertumbuhan perekonomian masyarakat bisa pulih dalam rangka kemajuan Jateng,” harap Politikus PKS itu. (ariel/priyanto)