PANTAU CANDI. Komisi E DPRD Provinsi Jateng melihat penataan dan upaya pelestarian kawasan situs cagar budaya Candi Sukuh yang terletak di Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso dan Candi Cetho di Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar, Kamis (12/5/2022). (foto priskilla candra cahyaningtyas)
KARANGANYAR – Objek wisata Candi Sukuh dan Candi Cetho harus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Penegasan itu disampaikan Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jateng Abdul Hamid, saat berdiskusi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng di Kabupaten Karanganyar, Kamis (12/5/2022).

Pada kesempatan itu, Komisi E melihat penataan dan upaya pelestarian kawasan situs cagar budaya Candi Sukuh yang terletak di Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso dan Candi Cetho di Gumeng Kecamatan Jenawi. Dalam pantauan itu, Komisi E menilai kedua situs tersebut sudah dalam kondisi sangat baik dan bersih.
Selain membahas soal kesejahteraan masyarakat sekitar dari pemanfaatan cagar budaya, Abdul Hamid juga mengatakan ada pekerjaan rumah penting dalam program wisata candi agar lebih menarik minat masyarakat. Yakni, perlunya sinergi dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten bersama DPRD agar objek wisata tersebut benar-benar menjadi destinasi wisata edukasi di Jateng.

“Dengan perawatan, perlindungan, dan pemeliharaan sampai pada pemanfaatannya agar dipikirkan matang-matang secara strategis. Juga, tidak lupa dari perencanaan, eksekusi anggaran hingga evaluasi program kerja yang ada,” jelasnya.
Menanggapinya, Kepala Kelompok Kerja Pengembangan Pemanfaatan & Publikasi BPCB Provinsi Jateng Wahyu Kristanto mengatakan Candi Sukuh dan Candi Cetho sudah menjadi bagian dari masyarakat. Dengan kata lain, candi yang terjaga secara fisik maupun non fisik itu dapat difungsikan untuk ibadah.

“Cagar budaya kedua candi itu sudah masuk ke tingkat nasional. Harapan kami, Pemprov bersama Kementerian Pendidikan & Kebudayaan dapat memfasilitasi setiap kegiatan agar cagar budaya ramai dan berlanjut untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Kelestarian candi itu tidak diragukan tapi kemanfaatannya masih kurang,” kata Wahyu.
Wahyu Agus Pramono selaku Camat Ngargoyoso menambahkan di Desa Kemuning yang berada di kawasan Candi Cetho terdapat 600-an warga beragama Hindu. “Dan, desa tersebut ditetapkan sebagai Desa Pancasila dimana kerukunan umat beragamapun sangat kental,” kata camat. (tyas/ariel)