SOAL KERA. Komisi B DPRD Provinsi Jateng berkunjung ke Desa Getan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo, Selasa (31/1/2023), membahas soal hama kera ekor panjang. (foto teguh prasetyo)
SUKOHARJO – Komisi B DPRD Provinsi Jateng berkunjung ke Desa Getan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo, Selasa (31/1/2023). Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng Sumanto menyampaikan kunjungan tersebut dilaksanakan untuk menindaklanjuti laporan Kelompok Tani CDK 11 mengenai hama kera ekor panjang yang meresahkan masyarakat setempat.
“Hama kera ekor panjang yang kita lihat di belakang ini sudah meresahkan dan para petani di sekitarnya penghasilannya menurun drastis dari tahun ke tahun karena serangannya besar,” kata Anggora Fraksi PDI Perjuangan itu, saat meninjau langsung keberadaan kera ekor panjang di sekitar desa.

Dalam hal ini, pihaknya datang untuk berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan, Dinas BKSDA dan Pehutani. Tujuannya, mencari masukan dari para kepala desa dan kelompok tani hutan untuk menyelesaikan persoalan tersebut sehingga ada peningkatan pendapatan petani ke depannya.
“Mereka merasa aman bisa menanam dengan baik. Lahannya subur tapi hamanya banyak. Itu yang harus kita selesaikan antar dinas,” tegasnya.

Ia menilai penyelesaian akan dilaksanakan dalam jangka panjang dan tidak bisa secara instan. Mengingat, kera ekor panjang juga merupakan makhluk Tuhan yang harus dilindungi. Dengan mereka turun ke desa, berarti di habitatnya sudah tidak bisa lagi berkembang.
“Mungkin makanannya sudah tidak ada. Itu perlu kita cari solusi yang baik,” tandasnya.

Ditambahkan, serangan kera ekor panjang yang mengancam lahan pertanian hingga puluhan hektar tidak hanya terjadi di Kabupaten Sukoharjo. Kejadian seperti itu juga terjadi di Kabupaten Pekalongan, Karanganyar, dan Wonogiri. Sehingga, perlu ada koordinasi yang lebih intensif untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Nanti akan kita rapatkan, karena sudah ada usulan dikurangi tapi yang utama bagaimana solusi jangka panjang kedepannya. Kalau jangka pendek tidak bisa karena itu dilindungi kera tersebut,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam pertemuan, Camat Bulu Pujianto Setyo Wibowo menyampaikan pihaknya mewakili warga di Kecamatan Bulu yang terdampak gangguan kera khususnya Desa Gentan, Tiaran, Kedungongo, Karangasem, Kamal, Bulu, dan Sanggar. Ia berharap persoalan tersebut bisa segera ditangani, mengingat sudah sangat meresahkan masyarakat.
“Dari 12 desa yang ada di wilayah kami, ada 7 desa yang terdampak hama kera. Jadi kalau dulu kera ekor panjang turun ke bawah di musim kemarau namun sekarang tidak kenal musim sehingga meresahkan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara, Sumadi, perwakilan dari Desa Sanggang menyampaikan kera ekor panjang cukup meresahkan. Diceritakan, istrinya pernah diserang kera saat sedang berkebun di belakang rumah.
Ada 4 jenis kera yang sering muncul Ada yang berwarna abu-abu, coklat, agak merah, dan keputihan dan semua kera memiliki ‘pemimpin’ yang berani dengan manusia.
“Paling tidak dari pihak pemerintah ada pengurangan, diambil berapa dan dikembalikan ke wilayah Perhutani. Dengan catatan, di sana diberikan tanaman untuk makan kera,” pintanya. (teguh/ariel)