KETEMU SISWA. Quatly Abdulkadir Alkatiri dalam kegiatan WRM di SMA 9 Koda Surakarta, Senin (20/11/2023). (foto gusfa)
SURAKARTA – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri memberikan edukasi politik kepada generasi milenial dalam kegiatan ‘Wakil Rakyat Mengajar.’ Mengangkat tema ‘Pembelajaran Parlemen untuk Generasi Muda’ dihadapan siswa SMA Negeri 9 Kota Surakarta, Senin (20/11/2023), ia menjelaskan pentingnya tugas pokok dan fungsi (tupoksi) lembaga legislatif kepada masyarakat, terutama kaum muda.
Kegiatan yang diinisiasi DPRD Provinsi Jateng tersebut sebagai wadah pendidikan politik bagi siswa tingkat SMA. Pada kesempatan itu, ia juga mengangkat materi ‘Empat Pilar Kebangsaan’ yang merupakan dasar dari pembelajaran politik di indonesia.
“Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah dasar bernegara, ideologi bangsa yang harus melekat pada setiap Warga Negara Indonesia sejak dini,” katanya.

Ia juga mengatakan program WRM menjadi cara Anggota DPRD mengenalkan tugas pokok dan fungsinya kepada generasi muda. “Kegiatan itu akan terus kami dorong. Selain misi edukasi melalui event kegiatan tersebut, kami juga berupaya untuk menjaring aspirasi dari generasi millenial di Jateng untuk kemajuan dan kemakmuran bersama,” terangnya.
Sementara, Kepala SMA Negeri 9 Surakarta Harmani menuturkan hadirnya WRM itu menjadi kebanggaan tersendiri terlebih SMA Negeri 9 Kota Surakarta, yang berkesempatan dikunjungi Pimpinan Dewan Provinsi Jateng.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan tersebut, terlebih kepada Bapak Quatly Abdulkadir Alkatiri,” ungkapnya.
Harmani mengatakan kepemimpinan bukan hanya terkait dengan konsep organisasi formal. Kepemimpinan juga penting dimiliki untuk memimpin diri sendiri atau mengendalikan diri.
“Selain itu, kepemimpinan erat kaitannya dengan kemampuan berbicara di depan publik dan mampu bersikap serta menempatkan diri di tengah lingkungan,” kata Harmani.
Menutup materi WRM, Praktisi Talent Ketua LSM KPPA Benih Vida Robi’ah menilai bakat menjadi pemimpin ataupun apa saja dapat terlihat dari usia milenial, bahkan usia dini. Ia berpesan, sebagai generasi muda, jangan mudah mengikuti arus sekaligus pula jangan sampai ketinggalan arus. (soni/ariel)