SISWA POLITIK. Sumanto dalam kegiatan ‘Wakil Rakyat Mengajar’ di SMK Satya Karya Kabupaten Karanganyar, baru-baru ini, membahas soal pendidikan politik. (foto soni dinata)
KARANGANYAR – Sekolah harus mampu mengarahkan dan mengembalikan politik pada makna sebenarnya bagi kaum muda. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Provinsi Jateng Sumanto dalam kegiatan ‘Wakil Rakyat Mengajar’ di Aula SMK Satya Karya Karanganyar, baru-baru ini.
“Pendidikan politik harus bisa menyadarkan bahwa muara dari kegiatan politik adalah kesejahteraan masyarakat, bukan kegaduhan kaum elit, dan keributan orang-orang atas. Tapi, politik adalah soal formulasi kebijakan publik dan evaluasi atas pencapaian tujuan pembangunan,” ujarnya.
Hal itu pula yang mengakibatkan banyak pemuda milenial potensial yang sesungguhnya mampu dan enggan berpartisipasi dalam kegiatan politik. Mereka lebih memilih membangun startup atau berwirausaha ketimbang terjun ke panggung politik, termasuk memilih berkegiatan sosial atau filantropi sebagai antitesis atas ketidakpekaan elit politik terhadap situasi krisis yang dihadapi masyarakat.

“Sebab, selain masih adanya isu praktik jual-beli kendaraan partai politik, ongkos untuk pemenangannya pun juga tidak murah. Mindset dan culture-s/ culture style.
Politik, lanjut Sumanto, adalah alat kontrol pembangunan dan harus bisa ditempatkan pada posisi yang seharusnya. Dengan menjadikan politik sebagai sarana untuk mengelola sumber daya secara efektif dan efisien, tujuan mulianya yakni mensejahterakan masyarakat bisa tercapai.
“Saya titip pesan tumbuhkan dan ciptakan iklim kehidupan politik yang lebih baik, lebih santun, dan bertanggungjawab. Bekali diri kalian dengan pemahaman soal kepemimpinan, integritas yang harus dimiliki setiap calon pemimpin, netiket, hingga kemampuan menangkal hoaks pemilu dan cyberbullying,” jelasnya.

Sementara, Boby Aditia Putra selaku Anggota DPRD Kabupaten Karanganyar menyampaikan ‘Generasi Z’ adalah generasi yang riskan akan rongrongan dengan budaya negatif, kebiasaan buruk, dan informasi hoax. Oleh karena itu, ia sangat sepakat bahwa generasi muda harus melek politik dan harus melaksanakan norma Pancasila.
Dalam hal ini, Kepala SMK Satya Karya Karanganyar Edi Sujarwo, selain mengapresiasi, kegiatan itu mampu memberikan arahan kepada siswa soal profil Pancasila. Ia menilai hal tersebut sangat penting untuk menyongsong masa depan di era digital.
“Ini sebagai filter informasi, merawat kebudayaan, gotong royong dan persatuan,” kata Edi. (con/ariel)
