USAHA BATIK. Komisi B DPRD Provinsi Jateng melihat usaha batik di jalan Suryowijayan Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta Provinsi DIY, Kamis (4/11/2021). (foto muhamad faiz fuadi)
YOGYAKARTA – Dalam kegiatan menggali data dan informasi mengenai daya tahan usaha masyarakat di tengah kondisi pandemi, Komisi B DPRD Provinsi Jateng memantau sektor UMKM ke provinsi tetangga yakni Provinsi DIY. Sasaran kali ini adalah kampung batik yang berada di jalan Suryowijayan Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta.

Saat berbincang dengan salah satu pengelola usaha batik disana, Sekretaris Komisi B DPRD Provinsi Jateng Muhammad Ngainirrichadl mengatakan tujuan dari kunjungan adalah melihat geliat ekonomi pasca pandemi di kampung batik. Ia menilai, jika di Jogja sudah mampu bangkit dan membaik khususnya di pengrajin batik, maka akan sangat berpengaruh di wilayah Jateng juga.
“Jika dalam memasarkan produk batik perlu untuk mengefektifkan promosi-promosi di media sosial sehingga geliat ekonomi akan berangsur-angsur membaik,” saran Politikus PPP kepada salah satu penjual batik, baru-baru ini.

Mendengarnya, Penjual Batik setempat Sri mengaku penjualannya kini sudah berangsur-angsur membaik. Pembeli yang masuk ke gerai juga sudah melewati protokol kesehatan.
“Dengan banyaknya pengunjung, produk sudah banyak terjual sampai beberapa jenis produk kehabisan stok,” ungkap Sri. (faiz/ariel)