Asfirla Harisanto. (foto sunu andhy purwanto)
BLORA – Pencapaian kinerja Unit Pelayanan Pendapatan (UPPD) Blora tak diragukan lagi. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 ini, berkinerja tak surut justru mampu menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).

Masalah ini mengemuka dalam pertemuan Komisi C dengan Kepala UPPD Blora Achmad Susworo besarta staf.
“Paparan UPPD Blora dari dulu mengagumkan, kinerjanya luar biasa. Kami mengapresiasi kinerjaPak Achmad Susworo yang memimpin UPPD Blora dengan capaian yang bagus di tengah pandemi Covid-19,” ujar Ketua Komisi C Asfirla Harisanto saat memimpin evaluasi dan monitoring kinerja UPPD Blora, Jumat (4/9/2020).

Kemudian Kepala UPPD Blora, Achmad Susworo memaparkan kinerja lembaga yang dipimpinnya. Dia menjelaskan selama pandemi Covid -19 ini pencapaiannya sedikit melambat. Per Agustus 2020, jumlah pajak daerah dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mencapai Rp 50,823 miliar (57,56% dari target), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp 25,323 miliar (46,28%), Pajak Air Permukaan (PAP) Rp 48,9 juta (76%). Total pajak daerah (termasuk retribusi dan denda-denda) terrealisasi Rp 76,195 miliar (53,25%) miliar atau 53,25 persen dari target Rp 143 miliar.
“Kendala yang dihadapkan adalah kondisi pandemi Covid 19 ini masyarakat cenderung untuk memenuhi kebutuhan primer sehari-hari,” imbuhnya.
Pada tahun 2019, UPPD Blora berhasil memperoleh 105,01 persen dari target atau sekitar Rp127 miliar. Sedangkan periode 2018, pihaknya juga mampu mengumpulkan Rp 115 miliar atau 106,33 persen dari target.(sunu/priyanto)